PASAMAN BARAT – Bupati Pasbar Hamsuardi membantah telah melakukan pemenangan kampanye anaknya HD Dianovri Harpama yang saat ini ikut sebagai calon anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional. Seiring dengan itu ada informasi yang beredar di tengah masyarakat, termasuk di media baik medi sosial.
Hamsuardi menjelaskan kronologis kejadian itu bermula pada Rabu malam (10/1) sekitar pukul 20.00, ada pertemuan yang tidak diduga hadir mencapai puluhan orang di rumah dinas bupati Pasaman Barat. Mulai dari Camat Sasak Ranah Pasisie, Wali Nagari, perangkat nagari, Ninik mamak dan masyarakat lainnya.
“Awalnya yang hadir dari barisan ninik mamak untuk menyampaikan ucapan terimakasih atas nama masyarakat kepada bupati. Karena selama ini bupati sebagai kepala daerah dan wilayah telah berhasil menyelesaikan konflik KUD ninik mamak Maligi.” Ungkap Hamsuardi.
Dijelaskannya, awalnya Camat Sasak Ranah Pasisie menemui saya untuk bertemu dengan ninik mamak. Lalu, saya katakan biarlah saya yang langsung menemui para ninik mamak tersebut. Rupanya lebih awal sudah ada sejumlah ninik mamak datang ke rumah dinas. Akhirnya saya persilahkan mereka masuk.
“seiring dengan itu, rombongan perangkat nagari dan masyarakat lainnyapun berdatangan ke rumah dinas bupati. Kemudian dalam pertemuan itu ada sejumlah orang yang hadir pada saat itu bertanya terkait ada sejumlah calon anggota DPR RI yang ikut dari Kabupaten Pasaman Barat.” Jelas Hamsuardi.
Lalu Bupati Pasbar Hamsuardi, membeberkan sejumlah putra terbaik dari Kabupaten Pasbar, termasuk putranya HD Dianovri Harpama juga ikut dalam kontestasi politik dari PAN. Dalam pertemuan itu tidak ada masalah, karena acara silaturahmi itu berjalan baik.
Namun, setelah rentang waktu tiga hari usai pertemuan itu ada isu beredar di media sosial dan media online bahwa ada ajakan bupati memenangkan anaknya HD Dianovri Harpama dalam kontestasi pemilu yang saat ini sudah masuk dalam tahapan pemilu.
“Saya tegaskan, bahwa saya tidak ada melakukan kampanye untuk memenangkan anak saya yang kebetulan ikut calon anggota DPR RI dari PAN. Pertemuan silaturahmi itu hanya kebetulan saja. Momentum itu tidak ada rencana untuk kampanye. Saya juga taat aturan dan patuh terhadap undang-undang,” Tegas Hamsuardi.
Dijelaskan, mengenai ada laporan warga di Bawaslu Pasbar terkait video yang beredar, Hamsuardi baru mengetahuinya pada Senin sore (15/1). Namun dia, sebagai rakyat yang taat hukum akan bersedia menempuh proses yang berlaku pada tahapan pemilu 2024 ini.
“Hqrapan saya agar semua pihak tidak terpancing dengan isu-isu yang memicu kepada perpecahan dan konflik yang dapat merusak pesta demokrasi yang sudah ditata dengan baik.” harapnya.
Sementara itu, ketika di konfirmasi Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Pasaman Barat, Laurencius Simatupang mengaku telah menerima laporan dugaan Bupati Pasbar Hamsuardi dinilai bersikap tidak netral dalam Pemilu 2024.
Dimana menurutnya, Bupati Pasbar diduga melanggar aturan kampanye dalam posisinya sebagai bupati telah mengumpulkan perangkat nagari dan mengimbau memilih anaknya yang saat ini menjadi calon anggota DPR RI dengan daerah pemilihan (Dapil) Sumbar 2.
“Benar telah ada masuk laporan dari warga ke Kantor Bawaslu Pasbar. Laporan itu sudah kami register. Akan ditindaklanjuti ke Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Pasbar,” tutupnya. (Sofyan)






