Jakarta, 22 April 2025 — Bupati Pesisir Selatan, H. Hendrajoni, melakukan audiensi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Ruang Rapat Sekretaris Utama BNPB, Jakarta. Dalam pertemuan ini, Hendrajoni secara resmi menyampaikan Proposal Hibah Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) pascabencana banjir yang melanda wilayah Pesisir Selatan pada 7 Maret 2024 lalu.
Turut mendampingi Bupati dalam audiensi tersebut, Kepala Pelaksana BPBD Pesisir Selatan, Yuskardi, serta Kepala Bappedalitbang Pesisir Selatan, Hadi Susilo. Kehadiran keduanya mencerminkan keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dalam menyiapkan dokumen teknis dan perencanaan yang komprehensif.
Audiensi diterima langsung oleh Sekretaris Utama BNPB, Dr. Rustian, bersama sejumlah pejabat penting BNPB lainnya, seperti Tenaga Ahli Kepala BNPB Tavip, Kepala Biro Perencanaan Andi Eviana, Kepala Biro Keuangan Pambudi, dan perwakilan dari Biro Umum dan Perlengkapan, Fitri.
Dalam sambutannya, Bupati Hendrajoni menyampaikan apresiasi atas dukungan yang selama ini diberikan BNPB kepada Kabupaten Pesisir Selatan, baik dalam penanggulangan bencana maupun dalam proses pemulihan pascabencana.
“Kami hadir hari ini membawa harapan masyarakat Pesisir Selatan. Proposal yang kami sampaikan merupakan bagian dari upaya serius untuk memulihkan kehidupan warga dan infrastruktur yang rusak akibat banjir besar 7 Maret 2024 lalu,” ujar Bupati Hendrajoni.
Ia juga memaparkan laporan pelaksanaan kegiatan yang telah dibiayai melalui Dana Siap Pakai (DSP) BNPB, mencakup DSP Infrastruktur serta DSP Stimulan untuk perbaikan rumah warga terdampak. Hal ini disampaikan sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana bantuan.
Salah satu capaian penting yang diungkapkan dalam pertemuan ini adalah pembangunan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Pesisir Selatan yang kini berfungsi sebagai pusat kendali informasi kebencanaan di daerah.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan BNPB selama ini. Kami berharap sinergi ini terus terjaga agar proses rehabilitasi dan rekonstruksi bisa berjalan cepat, tepat sasaran, dan berkelanjutan,” tambahnya.
Proposal Hibah RR yang disampaikan mencakup rencana rehabilitasi infrastruktur publik, perbaikan pemukiman warga, serta penguatan kapasitas penanggulangan bencana daerah. Penyusunan dokumen ini melibatkan BPBD dan Bappedalitbang Pesisir Selatan, berdasarkan kajian teknis di lapangan.
Audiensi ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, guna mempercepat proses rehabilitasi wilayah terdampak bencana secara terpadu dan berkelanjutan.






