Bupati Safaruddin Minta Warga Suliki Redam Konflik dan Dukung Normalisasi Batang Sinamar

  • Whatsapp
Bupati Safaruddin menghadiri Safari Ramadhan di Nagari Suliki. (Foto: Ist)

MINANGKABAUNEWS.COM, LIMAPULUH KOTA – Salah satu kunci suksesnya pelaksanaan program / kegiatan peningkatan infrastruktur fisik yang dilaksanakan pemerintah tak lepas dari dukungan penuh masyarakat.

Terlebih terwujudnya infrastruktur fisik bakal berdampak kepada aktivitas perekonomian warga dimana wilayah program/kegiatan itu ditempatkan.

Mengingat hal itu, secara khusus Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo menghimbau masyarakat jorong Batua Bauak, Sungai Rimbang, Kecamatan Suliki menjadi pelopor menciptakan lingkungan yang kondusif dan meredam konflik.

Sehingga kontraktor pelaksana yang ditunjuk pemerintah bisa dengan tenang menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu tersedia.

“Mari kita minimalisir konflik terutama antara warga dengan kontraktor pelaksana kegiatan infrastruktur,” papar Bupati Safaruddin.

Hal itu disampaikan Bupati Safaruddin di depan masyarakat yang hadir di Masjid Mukhlisin, Jorong Batu Bauak, Sungai Rimbang, Kecamatan Suliki, Sabtu (16/4) saat memimpin Tim Safari Ramadhan (TSR) I melaksanakan kunjungan Safari Ramadhan.

Turut hadir dalam rombongan Sekretaris Daerah Widya Putra, Wakil Ketua DPRD Limapuluh Kota Syamsul Mikar, Anggota DPRD Limapuluh Kota Doni Ikhlas, Kepala Dinas Kesehatan Adel Nofiarman, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Indrawati, Kepala Bapelitbang Aimel Nazra, Kepala Dinas Tanhortbun Witra Porsepwandi, Dirut PDAM Lima Puluh Kota Zulbadri serta Ketua MUI Asrat Chan.

Pada kesempatan itu, Bupati Safaruddin bersama rombongan menyerahkan bantuan pemberdayaan masjid kepada Pengurus Masjid Mukhlisin senilai 20 juta rupiah serta bantuan dari Baznas Limapuluh Kota kepada Garin masjid di Nagari Sungai Rimbang.

Lebih jauh, menyinggung manfaat program infrastruktur, Bupati Safaruddin mencontohkan kegiatan normalisasi Batang Sinamar. Pelaksanaan kegiatan ini difasilitasi oleh pemerintah bekerja sama dengan pemerintah daerah.

Kegiatan ini, tambah Bupati Safaruddin mutlak didukung oleh masyarakat, sebab selain bermanfaat untuk mengendalikan arus Batang Sinamar juga akan memaksimalkan pasokan kebutuhan air mendukung lahan-lahan pertanian masyarakat.

Sehingga untuk suksesnya kegiatan tersebut Bupati Safaruddin mengatakan agar warga menghindari konflik yang tidak perlu untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan sesuai waktunya.

Jika konflik antara masyarakat dan kontraktor pelaksana meluas, justru akan maka akan menghambat pembangunan di Nagari Sungai Rimbang khususnya, Suliki pada umumnya.

Cara untuk menuntaskan konflik tersebut urai Bupati Safaruddin adalah meningkatkan komunikasi dua arah intensif antara Wali Nagari / Wali Jorong dengan kontraktor pelaksanaan di satu sisi serta dengan masyarakat di sisi lain.

“Kita harapkan peran aktif Wali Nagari / Wali Jorong menjadi penengah dari setiap konflik di masyarakat sehingga setiap masalah yang timbul tidak selalu menuju diselesaikan secara hukum. Sebagai perpanjangan tangan Bupati di nagari, para wali hendaknya mampu menjadi pemimpin dalam setiap penyelesaian masalah serta menjadi perpanjangan tangan pemerintah kabupaten di nagari masing-masing,” tutur Bupati Safaruddin.

Sama halnya dengan putaran Safari Ramadhan Limapuluh Kota 1443 H selain melaksanakan silaturahmi dengan masyarakat Suliki, TSR I juga membawa misi dalam menyampaikan program/kegiatan pembangunan yang telah berjalan.

Kegiatan tersebut berjalan bertujuan menghimpun aspirasi dan keluhan masyarakat untuk mewujudkan Limapuluh Kota yang Madani, Beradat dan Berbudaya dalam kerangka Adat Basandi Syara, Syara Basandi Kitabullah. (akg)


Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Minangkabaunews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Related posts