Bupati Solok Jon Firman Pandu Gerak Cepat Dalam Hadapi Persoalan Ditengah Masyarakat

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com , KOTO BARU – Bupati Solok Jon Firman Pandu tunjukan kepemimpinan responsif dalam menghadapi persoalan ditengah masyarakat, salah satunya dugaan penggelapan dana nagari sebesar Rp. 3.63.000.000,- oleh perangkat nagari, yang memicu demo besar-besaran masyarakat nagari Koto Baru walaupun bisa diredam oleh Bupati Solok, JFP, bersama tokoh masyarakat setempat.

Kehadiran Bupati Solok, Jon Firman Pandu, SH, di Kantor Walinagari Kotobaru, Kecamatan Kubung, Kamis malam Tanggal 2 Oktober 2025, menjadi sorotan publik. Di mana sebagai kepala daerah, JFP, dianggap memiliki respon sangat kuat dan peka dalam menyelesaikan persoalan ditengah masyarakat.

Read More

Hal ini mendapat apresiasi dari Ketua PWI Kabupaten Solok , Welluril, SE. Dia mengungkapkan itu adalah sesuatu bentuk sikap responsif Bupati menyikapi persoalan di tengah masyarakat.

Menurutnya, dengan turunnya langsung Bupati Solok menemui masyarakat , kunjungan itu bukanlah sekadar pencitraan, namun lebih dari itu.

“Langkah Bupati Solok Jon Firman Pandu justru menunjukkan pola kepemimpinan responsif dan terbuka dalam menanggapi persoalan yang terjadi di tengah masyarakat.” ungkap Welluril, Selasa (6/10/2025).

Menurutnya, pemerintah tidak boleh bersikap reaktif semata terhadap laporan birokrasi, melainkan harus hadir langsung mendengar aspirasi masyarakat.
Ia menilai kehadiran Bupati Solok Jon Firman Pandu bersama OPD terkait di Kantor Walinagari Kotobaru, adalah upaya membangun dialog terbuka dengan warga agar penyelesaian persoalan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.

“Bupati datang bukan untuk mencari sorotan, tetapi untuk mendengar langsung apa yang terjadi. Pemerintahan itu harus hadir, bukan hanya menunggu laporan,” sebutnya .

Sementara, Bupati Solok JFP menyebutkan langkah itu, dilakukan untuk memastikan pelayanan publik dan infrastruktur dapat diselesaikan tanpa menunggu prosedur yang berlarut-larut.

“Begitu ada keluhan dari masyarakat, sekecil apa pun, kami tindaklanjuti. Karena tugas pemerintah adalah melayani dan memastikan masyarakat merasa aman dan nyaman,” tegasnya.

Begitu juga dengan media sosial, bukan hanya sekadar tempat berbagi foto, tetapi juga sarana edukasi dan komunikasi agar masyarakat tahu apa yang dilakukan pemerintahnya,” ujar Bupati yang dikenal dekat dengan masyarakat itu.

“Kita ingin Solok benar-benar menjadi daerah yang sejuk dan damai, di mana pemerintah selalu hadir di tengah masyarakat, bukan hanya dalam slogan,” pungkasnya.***

Related posts