Padang, Minangkabaunews.com -Organisasi Islam Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) genap berusia 97 tahun, pada 5 Mei 2025. Selama itu, kiprah Perti sudah terbukti berkontibusi besar dalam pembangunan bangsa dari berbagai bidang, terutama dalam pendidikan Islam dan organisasi kemasyarakatan. Perti telah berperan penting dalam memodernisasi pendidikan Islam di Minangkabau dan berkontribusi pada aspek pendidikan secara luas di Indonesia.
Cikal bakal Perti berawal dari perubahan sistem pendidikan dari surau ke madrasah yang ditandai dengan berdirinya Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang pada 5 Mei 1928 oleh Syekh Sulaiman ar-Rasuli gelar Inyiak Canduang. Perjalanan dinamika panjang oragnisasi ini telah membuatnya terbelah, namun pada Musyawarah Nasional (Munas) tahun 2016, Perti dan Tarbiyah Islamiyah sepakat untuk bersatu. Pada Munas tahun 2022 sepakat memakai kembali nama Perti.
Diketahui, bahwa 24 Juli 2025, Perti Sumatera Barat akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) di Padang. Wakil Ketua Perti Sumbar, Buya Afrizal Moetwa mengatakan bahwa selama ini Perti telah menjadi wadah perjuangan para ulama dalam membela agama, mencerdaskan umat, dan membangun bangsa sejak era kolonial hingga Indonesia merdeka. Untuk itu, butuh figur pemimpin yang memiliki waktu mengurus organisasi besar ini. Pemimpin Perti Sumbar kedepan mesti banyak turun ke cabang, anak cabang, bahkan sampai ranting serta berdialog rutin dengan madrasah dan perguruan tinggi Perti.
Menurutnya, maju dan mundurnya suatu organisasi tergantung dari pemimpin. Kepemimpinan merupakan hal yang penting dalam suatu organisasi sebab kepemimpinan adalah salah satu kunci vital keberhasilan organisasi dapat dicapai
“ Pemimpin Perti Sumbar kedepan mestilah punya waktu yang banyak untuk membesarkan organisasi, bukan sambilan atau memakai sisa waktu dari rutinasnya sehari-hari,“ ujar Afrizal Moetwa, Kamis (17/07/2025) di Padang.
Selain itu, menurut Afizal Moetwa, pemimpin Perti haruslah mengerti kebutuhan organisasi, khususnya yang bergerak di bidang pendidikan islam, sangatlah penting untuk pengembangan kualitas sumber daya manusia dan kemajuan masyarakat. Organisasi Perti diharapkan terus berperan dalam pembinaan, pengkaderan, dan pembentukan karakter individu agar menjadi pribadi yang saleh dan bermanfaat bagi umat.
“Pemimpin yang tahu kebutuhan Perti adalah mereka yang fokus karena memiliki pemahaman mendalam tentang kebutuhan organisasi yang dipimpinnya,” ujar Afrizal Moetwa yang juga Pensiunan ASN di Kementerian Koordinator Kesra RI.
Catatan Buya Afrizal Moetwa
1. Nasab ke Ilmuan PERTI Angku Buya Labai Sati MALALO Kec. Batipuh.
2. Sumatera Thawalib Padang Panjang.
3. IAIN Imam Bonjol Fak. Syariah
4. KETUM BADKO HMI SUMBAR – RIAU
5. Thoriqat Naqsanandi; BUYA MUSTAFA KAMAL Lubuk Landua Pasaman.
6. Pengurus Tarbiyah Provinsi Sumbar Periode :
#. Buya Yusran Ilyas
#. Buya Usman Husain.
7. Pengagas dan Pendiri YY. PENDIDIKAN Bhinika Tunggal Ika bersama Hatta Mukhtar Ketua (alhm) Sekretaris afrizal Moetwa.
8. Penggasan dan Pendiri YY. PENDIDIKAN Taruna Mandiri bersama Drs. Maswir DT. Rakayo Marajo Ketua dan Sekretaris Afrizal Moetwa.
9. Pengurus Besar Tarbiyah Dua Periode : pada periode;
Buya Basri Bermanda
10. Pengurus Pusat Thoriqat MU’TABAROH Pimpinan Habib Lutfi Pekalonganoklm
11. Pengurus Provinsi PERTI Sumbar priode Buya Prof. Shufyarma Marsyidin.






