MINANGKABAUNEWS.com, PADANG – Ketua Pengurus Masjid Taqwa Muhammadiyah Sumatera Barat, Ki Jal Atri Tanjung, mendorong revitalisasi peran Tapak Suci Putra Muhammadiyah sebagai organisasi otonom yang tak hanya berfokus pada bela diri, tapi juga sebagai pilar dakwah dan pembinaan karakter generasi muda Muhammadiyah.
Dalam pernyataannya, Ki Jal Atri mengajak ortom Tapak Suci putra Muhammadiyah di lingkungan Masjid Taqwa untuk memperluas jumlah anggotanya dengan menjalin kemitraan strategis bersama lembaga pendidikan dasar dan menengah (Dikdasmen) di Kota Padang. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas ortom seperti Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Nasyiatul Aisyiyah (NA), Hizbul Wathan (HW), dan Pemuda Muhammadiyah.
“Kolaborasi ini penting untuk penguatan rekrutmen, pendidikan dan pelatihan, manajemen administrasi, hingga pengelolaan keuangan yang transparan dan berkelanjutan,” ujar Ki Jal Atri.
Ia menekankan, dengan pendekatan tersebut, Tapak Suci diharapkan mampu tumbuh sebagai organisasi yang tangguh, mandiri, dan kompetitif. Menurutnya, Tapak Suci bukan semata soal teknik bela diri, tetapi wahana kaderisasi yang membentuk aqidah yang kokoh, akhlak mulia, serta semangat perjuangan dalam bingkai amar ma’ruf nahi munkar.
Lebih lanjut, ia mendorong agar Tapak Suci Putra dan Putri dapat dikembangkan di seluruh Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), termasuk di sekolah-sekolah, pondok pesantren, hingga masjid-masjid. Baginya, pelestarian Tapak Suci adalah investasi jangka panjang bagi kekuatan Persyarikatan Muhammadiyah.
“Tapak Suci harus menjadi motor penggerak jama’ah yang solid, bersatu, dan siap membangun kekuatan umat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tutupnya.






