MINANGKABAUNEWS.com, PADANG – Di tengah suasana khidmat yang menyentuh hati, ratusan warga lansia memadati Lantai II Masjid Syekh Ahmad Khatib Alminangkabawi, Selasa (2/12/2025). Mereka hadir bukan sekadar untuk mendengarkan ceramah, tetapi untuk menemukan kembali makna kehidupan di usia senja yang sering kali dilupakan banyak orang.
Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kota Padang menggelar Tabligh Akbar bersama Buya Ristawardi Datuak Marajo Nan Batungkek Ameh. Acara yang sarat makna ini tak hanya menghadirkan siraman rohani, tetapi juga penyerahan bantuan usaha dan pelayanan kesehatan bagi para lansia yang selama ini menjadi tulang punggung pembangunan bangsa.
Kehadiran Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, semakin menguatkan komitmen pemerintah daerah dalam memperhatikan kesejahteraan para lansia. Dalam sambutannya, Maigus Nasir memberikan apresiasi tinggi terhadap peran PWRI dalam menjaga semangat para pensiunan.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan PWRI ini. Para lansia adalah aset berharga bagi pembangunan daerah kita. Pengalaman dan kebijaksanaan mereka sangat kita butuhkan dalam membangun Kota Padang yang lebih baik,” ujar Maigus dengan penuh antusias.
Wakil Wali Kota juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan para lansia melalui program-program yang berkelanjutan. “Pemerintah Kota Padang terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi para lansia, termasuk memastikan mereka mendapatkan akses yang mudah terhadap fasilitas kesehatan,” tambahnya.
Dalam tausiahnya yang menyentuh kalbu, Buya Ristawardi menyampaikan pesan yang membuat banyak hadirin terdiam. “Sebelum ajal menjemput, tetaplah memelihara dan mempertahankan rumah tangga yang sakinah dan mawaddah. Sadari hak dan kewajiban sebagai suami maupun istri,” ujarnya dengan suara penuh kelembutan namun tegas.
Sang Buya juga mengajak para lansia untuk tetap produktif dengan memperbanyak ibadah dan menjaga agar hati selalu terpaut di masjid. Pesannya sederhana namun dalam: masa tua bukanlah akhir dari segalanya, melainkan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Ketua Umum PWRI Kota Padang, Yusman Kasim, dengan tegas menyatakan bahwa organisasi yang dipimpinnya bukan sekadar wadah berkumpul para pensiunan. “PWRI adalah garda terdepan dalam menjaga nilai persatuan serta ikut berperan aktif dalam pembangunan daerah,” tegasnya.
Di usia yang tak lagi muda, anggota PWRI justru menunjukkan semangat yang membara. Setiap minggu mereka diajak berolahraga bersama untuk menjaga kesehatan, sekaligus memperkuat tali silaturahmi dengan masyarakat. Program ini menjadi bukti bahwa usia bukanlah penghalang untuk tetap berkontribusi.
Yang lebih menarik, PWRI memiliki program visioner dalam mempersiapkan anggotanya menghadapi masa pensiun. “Minimal tiga tahun sebelum pensiun, kami mendorong pelatihan wirausaha sesuai kemampuan masing-masing. Ini penting agar kehidupan tidak terputus, sekaligus memotivasi generasi muda menuju Indonesia Emas 2045,” jelas Yusman dengan penuh semangat.
Kehadiran Maigus Nasir dalam acara ini juga menjadi simbol sinergi yang kuat antara pemerintah dan organisasi masyarakat. Sang Wakil Wali Kota menyampaikan bahwa perhatian terhadap lansia merupakan prioritas pemerintah kota.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan menghormati para lansia. Mereka telah berjasa membangun negeri ini, sudah seharusnya kita membalas jasa mereka dengan memberikan kehidupan yang layak dan bermartabat di masa senja,” tegas Maigus Nasir.
Dalam sambutannya, Yusman tidak lupa menyampaikan belasungkawa mendalam atas bencana banjir yang melanda Kota Padang. Dengan suara bergetar, ia menyatakan, “Saya dan segenap pengurus PWRI sangat prihatin atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita, khususnya di Kota Padang dan umumnya Sumatra Barat. Rumah hunian, sekolah, madrasah, hingga rumah ibadah ikut terdampak,” Katanya
Kepedulian PWRI terhadap sesama tak berhenti pada kata-kata. Di acara yang sama, mereka juga menggelar sosialisasi BPJS Kesehatan kepada pengurus dan anggota. Sesi tanya jawab solusi bagi warga yang menunggak iuran menjadi sangat penting, mengingat banyak lansia yang kesulitan mengakses layanan kesehatan.
Dalam sosialisasi tersebut, masyarakat juga dihimbau agar segera mendaftarkan bayi baru lahir sebagai peserta JKN ke kantor BPJS terdekat. Langkah preventif ini diharapkan dapat memastikan setiap warga mendapat perlindungan kesehatan sejak dini.
Acara yang berlangsung penuh kehangatan ini memberikan pesan kuat: lansia bukan beban, melainkan aset bangsa yang kaya akan pengalaman dan kebijaksanaan. Dengan tetap produktif dan berkontribusi, mereka membuktikan bahwa masa tua adalah fase kehidupan yang penuh makna dan berkah.
Dukungan dari pemerintah daerah, seperti yang ditunjukkan oleh kehadiran Wakil Wali Kota Maigus Nasir, semakin memperkuat tekad untuk menjadikan Kota Padang sebagai kota yang ramah dan peduli terhadap kesejahteraan para lansia.






