MINANGKABAUNEWS.com, JAKARTA – Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumatra Barat 1, Rahmat Saleh, menyoroti maraknya aksi tawuran di Kota Padang. Menurutnya, fenomena ini menjadi tantangan bagi kepala daerah yang baru dilantik, baik di tingkat provinsi maupun kota.
“Ini harus menjadi perhatian khusus bagi pemerintah daerah dengan meningkatkan koordinasi bersama Forkopimda, terutama kepolisian dan TNI. Selain itu, peran niniak mamak juga sangat penting dalam menjaga anak kemenakan agar tidak terlibat dalam tawuran,” ujar Rahmat Saleh di Jakarta Selatan, Senin (17/3).
Ia juga menekankan perlunya pendekatan berbasis kearifan lokal dalam menangani masalah ini. “Kolaborasi antara aparat keamanan dan peran orang tua sangat diperlukan untuk memastikan anak-anak tidak keluar malam dan terlibat dalam tawuran,” lanjutnya.
Sementara itu, Pemerintah Kota Padang telah membentuk satuan khusus bernama “Dubalang Kota” untuk menangani tawuran dan balap liar yang semakin meresahkan masyarakat.
Wali Kota Padang, Fadly Amran, menjelaskan bahwa Dubalang Kota akan bertugas di 11 kecamatan guna mengantisipasi gangguan keamanan tersebut. “Tawuran dan balap liar telah menjadi keresahan warga. Oleh karena itu, Pemkot Padang mengambil langkah strategis dengan membentuk Dubalang Kota,” ujarnya.
Dalam menjalankan tugasnya, Dubalang Kota akan berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait serta kepolisian. “Kapolda Sumbar, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta, juga memberikan perhatian serius terhadap persoalan ini, sehingga koordinasi antara Pemkot dan kepolisian berjalan dengan baik,” tambah Fadly Amran.






