MINANGKABAUNEWS.COM, MENTAWAI – Masyarakat Sikabaluan keluhkan Kelangkaan beras. Akibat cuaca yang buruk dengan tidak berlayarnya kapal di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Kekosongan itu mengakibatkan warga berbondong-bondong menyerbu Kantor Kecamatan Siberut Utara.
Masyarakat rela antrin membeli beras yang dipasok oleh dinas Perindagkop Mentawai di Kecamatan itu. Rabu(6/9/2023)
Camat Siberut Utara Agustinus Sabebegen menyebutkan, pasokan beras yang masuk hari ini dari Siberut Selatan sebayak 5 ton untuk masyarakat Siberut Utara.
Masyarakat saat ini khusus pedagang mengalami kekosogan stok beras untuk dijual. Dengan melihat pasokan yang tidak memungkinkan, pemerintah akan mengupayakan bagaiman caranya untuk bisa masuk stok baru, ucap Camat.
Kekosongan stok beras itu terjadi dikarenakan rute kapal tujuan Sikabaluan gagal berlayar akibat cuaca ekstrim yang terus menerus.
Tentunya akan berpengaruh stok sembako di dua Kecamatan, yakni Siberut Utara dan Siberut barat.
Untuk harga beras sendiri sudah ditentukan sesuai tarif dari Siberut Selatan yang sesuai. Adapun jenis beras dan harga seperti beras merek Ashaku 143 ribu/10kg,(Rambe 160 Ribu/10kg)(Rambe 290 Ribu/20kg)(Belimbing 150 ribu/10kg)(Kayu manis 156 Ribu/10 kg)(Joker 150 Ribu/10 kg)(Joker 280 ribu/20 kg.
PJ. Bupati Mentawai Fernando J Simanjuntak melalui camat Siberut Utara mengatakan, akan mengusahakan agar jadwal kapal tujuan Sikakap diahlikan sementara untuk bisa layani rute Sikabaluan. Ini untuk mengantispasi pasokan sembako yang saat ini kosong, terang Camat seperti dikutip dari media WP com.
Ditempat terpisah, Plt Kepala Dinas Perindagkop Dominikus Saleleubaja juga menjelaskan tentang sembako berupa beras yang hari ini masuk di kantor Kecamatan Siberut Utara, ada sebanyak 5 ton, itu bukan bantuan, tetapi barang dari pedagang yang ada di Siberut Selatan untuk masyarakat Sikabaluan. (Tirman)