Dampak Harga Cabe Mahal, Wako Solok Minta Masyarakat Tanam Cabe

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS, SOLOK – Kenaikan harga kebutuhan pokok terutama harga cabe, yang belakangan ini melambung cukup tinggi sehingga menyulitkan para ibu rumah tangga dalam mengatur keuanganya, benar-benar terasa sangat pedas bagi masyarakat di Kota Solok.

Bukan hanya mahalnya harga cabe, kondisi ekonomi masyarakat juga makin membuat setiap orang harus putar otak sipedas ini bisa dibeli dan digunakan untuk melengkapi masakan sehari-hari.

Read More

Melihat kondisi ini, Wakil Walikota Solok Ramadhani Kirana Putra mengajak masyarakat Kota Solok untuk menanam cabe sebagai salah satu solusi dalam mengatas mahalnya harga cabe tersebut.

Dalam gerakan pencanangan tanam cabe, Rabu (12/10/2022), di KWT Kalumpang Jaya Kelurahan VI Suku mengatakan gerakan pencanangan penanaman cabe juga termasuk salah satu upaya Pemerintah Daerah Kota Solok dalam mengendalikan inflasi. Terutama pengendalian inflasi pangan strategis yang memberikan dampak serta pengaruh besar pada kehidupan masyarakat.

“Pengendalian inflasi pangan harus dioptimalkan terutama dengan menjamin ketersediaan dan pasokan pangan strategis tersebut. Karena masyarakat selama ini lebih banyak mengandalkan pedagang, kedepan kita minta masyarakat memanfaatkan pekaranganya untuk tanaman cabai” Kata Dhani.

Lebih lanjut Dhani menyebutkan, gerakan pencanangan tanaman cabe ini dilakukan disetiap kelurahan. Untuk tahap awal dimulai di delapan kelurahan di Kota Solok, yang belum mendapatkan kegiatan pangan lestari dari Kementan RI.

“Gerakan tanam cabe ini nantinya akan diserahkan pada kelompok dasawisma yang ada disetiap kelurahan. Pemerintah Daerah Kota Solok akan mendukung dengan memberi bantuan berupa bibit cabe sebanyak 1600 batang, polybag, tanah, beserta pupuk” sebutnya.

Related posts