MINANGKABAUNEWS.com, PADANG — Pascamenerjangnya bencana hidrometeorologi yang melanda Sumatera Barat, gelombang keprihatinan menyelimuti wilayah itu ketika ratusan ribu pelanggan listrik terdampak. Namun, dalam tempo yang relatif singkat, cahaya telah kembali menyapa seluruh penjuru Sumbar. Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, secara resmi mengapresiasi kinerja heroik PLN yang berhasil memulihkan 100% sistem kelistrikan di daerah tersebut.
“Alhamdulillah, kerja siang-malam teman-teman PLN membuahkan hasil. Wilayah yang sempat gelap kini terang kembali sepenuhnya. Ini adalah kunci pemulihan untuk layanan publik dan ekonomi masyarakat,” tegas Gubernur Mahyeldi di Padang, Rabu (3/12/2025). Ia menekankan bahwa listrik merupakan kebutuhan vital dan pemulihan yang cepat sangat membantu aktivitas warga.
Pemulihan penuh ini bukanlah pencapaian mudah. Kepala Dinas ESDM Sumbar, Helmi Heriyanto, mengungkapkan betapa beratnya medan yang dihadapi tim. Banjir bandang dan longsor merusak infrastruktur dan memutus akses, namun tidak mematahkan semangat.
Data awal bencana cukup mencengangkan: 74 penyulang padam, 2.302 gardu tak berfungsi, yang berdampak pada lebih dari 270.000 pelanggan dengan beban padam mencapai 42 Megawatt. Ribuan rumah dan bisnis sempat terpuruk dalam kegelapan.
Melalui upaya maraton, tiga unit pelayanan PLN bahu-membahu dengan TNI, Polri, pemda, dan masyarakat. UP3 Payakumbuh, UP3 Bukittinggi, dan UP3 Solok bergerak cepat. Hasilnya, per 1 Desember, seluruh penyulang telah aktif kembali 100%. Pemulihan gardu juga menunjukkan progres impresif, di atas 80%, meski ratusan tiang dan peralatan rusak.
“Ini buah kebersamaan seluruh pihak yang bergerak optimal. Infrastruktur rusak berat, tetapi semangat memperbaiki lebih kuat,” jelas Helmi. Keberhasilan restorasi total dalam hitungan hari ini menjadi bukti nyata kolaborasi solid untuk kebangkitan Sumatera Barat.
Gubernur Mahyeldi menyatakan Pemprov akan terus mengawal pemulihan infrastruktur lainnya, mengantarkan Sumbar bangkit sepenuhnya pascabencana.
