MINANGKABAUNEWS.com, PADANG — Di tengah pesona budaya Minangkabau yang kaya, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, memberikan sambutan hangat kepada rombongan khusus dari Malaysia. Rombongan tersebut adalah delegasi Pergerakan Puteri Islam Malaysia (PPIM) Perhubungan Negeri Terengganu, yang sedang menjalani program pertukaran pelajar antarbangsa di ranah Minang.
Kunjungan yang berlangsung dari 27 November hingga 2 Desember 2025 ini dipimpin langsung oleh Ketua PPIM Terengganu, Hj. Norehan binti Sulong, dan diikuti oleh 30 pelajar putri beserta delapan guru pendamping. Pertemuan di kantor gubernur pada Selasa (2/12) menandai puncak dari rangkaian kegiatan mereka.
Dalam sambutannya, Gubernur Mahyeldi menekankan pentingnya sinergi pendidikan antara Sumatera Barat dan Malaysia. Ia melihat momen ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat jejaring pertukaran pelajar, pengembangan kurikulum, dan peningkatan kapasitas guru. “Kita berharap program ini tidak hanya memberi manfaat akademik, tetapi juga menjadi ruang saling berbagi pengetahuan dan pembentukan karakter generasi muda yang tangguh,” ujar Mahyeldi.
Lebih jauh, gubernur menyoroti peran sentral perempuan sebagai madrasah pertama atau sekolah utama bagi generasi penerus. Ia mendorong para peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini guna memperdalam pemahaman tentang nilai-nilai luhur dan kearifan lokal budaya Minangkabau, yang dikenal dengan sistem matrilinealnya.
Di sisi lain, Hj. Norehan menyampaikan apresiasi yang mendalam atas sambutan terbuka dari pemerintah dan masyarakat Sumbar. “Sumatera Barat menyimpan kekayaan budaya dan nilai-nilai kehidupan yang sangat berharga. Kunjungan ini benar-benar membuka cakrawala dan wawasan baru bagi para pelajar kami,” tuturnya.
Melalui pertemuan ini, kedua belah pihak berharap kolaborasi dalam bidang pendidikan dapat terus dikembangkan dan diperkuat melalui berbagai program berkelanjutan di masa depan, mempererat tali silaturahmi dan intelektual antara kedua negeri serumpun.






