MINANGKABAUNEWS.com, PADANG PANJANG – Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang resmi melangkah ke panggung pendidikan internasional. Pesantren ini menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Sekolah Menengah Kebangsaan (SMK) Ghafar Baba, Melaka, Malaysia, dalam rangka penguatan kolaborasi pendidikan lintas negara.
Kunjungan delegasi Malaysia yang berjumlah 20 orang guru dan siswa itu disambut meriah dengan alunan musik tradisional Minangkabau serta atraksi Tapak Suci. Tak hanya sebagai hiburan, sambutan tersebut juga menunjukkan identitas budaya sekaligus nilai kedisiplinan yang ditanamkan di pesantren.
Mudir Pesantren, Dr. Derliana, M.A., menegaskan bahwa kurikulum di KAUMAN merupakan kombinasi integratif: kurikulum Kementerian Agama, Kemendikbudristek, Muhammadiyah, serta kurikulum khas pesantren.
“Sinergi kurikulum ini dirancang agar lulusan tak hanya unggul secara akademik dan spiritual, tetapi juga memiliki life skills sesuai kebutuhan zaman,” tegasnya.
Suasana haru pun tercipta saat santri membacakan puisi karya Buya Hamka “Di Atas Runtuhan Kota Melaka,” yang makin menegaskan ikatan historis Indonesia–Malaysia.
Di sisi lain, Ustadz Haris, Manager Unit Ekonomi Kreatif Pesantren, memaparkan bisnis mandiri yang dikelola santri: LaundryMu, Depot Air Minum SegarMu, hingga Kauman Store.
Semua unit tersebut memperlihatkan bahwa pesantren mampu berdiri mandiri secara finansial sekaligus menanamkan jiwa wirausaha bagi santri.
Kepala SMK Ghafar Baba, Pn. Sahreah binti Md Zin, mengaku terkesan dengan model pendidikan dan kemandirian pesantren.
“Konsep yang diterapkan di KAUMAN sangat menginspirasi. Banyak hal yang bisa kami bawa pulang untuk diterapkan di sekolah kami di Malaysia,” ujarnya.
Puncak acara adalah penandatanganan MoU yang membuka peluang kolaborasi lebih luas, mulai dari pertukaran pengetahuan, peningkatan profesionalisme guru, hingga program pengembangan organisasi.
Kunjungan ditutup dengan tur ke unit-unit usaha pesantren, diakhiri santap siang bersama di Kauman Store yang mempererat silaturahmi antar kedua institusi.






