MINANGKABAUNEWS.com, PADANG — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) telah menyalurkan bantuan pangan darurat untuk mendukung warga yang terdampak bencana hidrometeorologi. Bantuan sebanyak 358.680 kilogram atau setara dengan 358 ton beras tersebut berasal dari alokasi Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, mengonfirmasi bahwa seluruh bantuan telah didistribusikan ke sembilan daerah terdampak. “Semuanya telah kita salurkan untuk menyokong kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana,” tegas Mahyeldi di Padang, Rabu (3/12/2025).
Berikut rincian penyaluran bantuan beras ke masing-masing daerah:
· Kabupaten Pesisir Selatan menjadi penerima bantuan terbesar, yaitu 165.095 kg.
· Disusul oleh Kota Padang dengan 95.035,5 kg.
· Kabupaten Pasaman Barat menerima 45.167,5 kg.
· Kabupaten Padang Pariaman mendapatkan 36.529,5 kg.
· Kota Solok menerima alokasi 11.767 kg.
· Kabupaten Agam memperoleh 2.289 kg.
· Kota Pariaman menerima 2.362,5 kg.
· Kota Bukittinggi mendapatkan 238 kg.
· Kabupaten Tanah Datar menerima 196 kg.
Mahyeldi mendesak para Bupati dan Wali Kota untuk segera mendistribusikan bantuan ke tangan masyarakat dan menghindari penumpukan di gudang. “Saya minta Bupati/Walikota segera mendistribusikan ke masyarakat terdampak,” pintanya.
Mengingat masih banyak korban yang membutuhkan, Pemprov Sumbar telah mengajukan permohonan tambahan bantuan CPP tahap kedua kepada Bapanas. Berdasarkan Surat Gubernur Nomor 520/2108/Pangan/2025 tanggal 2 Desember 2025, tercatat 78.235 jiwa di tujuh kabupaten/kota yang belum mendapatkan bantuan logistik pangan. Usulan ini diajukan untuk memastikan tidak ada lagi masyarakat terdampak yang kekurangan kebutuhan pangan mendasar.






