Data Sementara Tercatat 4.831 Unit Rumah Warga Di Pasbar Rusak Akibat Gempa Bumi

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.COM, PASAMAN BARAT – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat, mencatat sebanyak 4.831 unit rumah warga mengalami kerusakan akibat bencana Gempa Bumi yang terjadi pada Jum’at (25/2/2022) lalu.

Plt Kepala BPBD Pasaman Barat Azhar mengatakan, data yang diperoleh dari hasil survey di lapangan oleh tim gabungan Satuan Tugas Tanggap Bencana Pasaman Barat sampai dengan hari Jum’at (4/3/2022), ada sebanyak 4.831 unit rumah warga mengalami kerusakan akibat bencana gempa bumi.

Read More

Dari total 4.831 unit rumah yang rusak, jumlah rumah yang rusak berat ada sebanyak 770 unit, rusak sedang 3.075 unit dan rusak ringan 986 unit.

“Dari hasil survey di lapangan, kerusakan yang paling banyak yaitu di Kecamatan Talamau, diikuti Kecamatan Pasaman dan Kinali,” ujarnya kepada awak media di Simpang Empat, Sabtu (5/3/2022).

Ditambahkannya, untuk kerusakan sarana dan prasarana pendidikan ada sebanyak 54 unit dengan perincian masing-masing rusak berat 21 unit, rusak sedang 14 unit dan rusak ringan 20 unit.

Selain itu, fasilitas kesehatan juga mengalami sebanyak 13 bangunan yang rusak akibat gempa, masing-masing lima unit rusak berat, empat unit rusak sedang dan empat unit rusak ringan. Selanjutnya, fasilitas ibadah ada sebanyak 40 unit mengalami kerusakan dengan rusak berat sebanyak 16 unit, rusak sedang tujuh unit dan rusak ringan tiga unit.

Sedangkan sebanyak 26 infrastruktur juga mengalami kerusakan dengan rusak berat 16, rusak sedang tujuh unit dan rusak ringan tiga unit.

Lebih lanjut dijelaskannya, untuk gedung pemerintahan sekitar 17 unit gedung yang mengalami kerusakan dengan satu unit bangunan rusak berat, tujuh unit bangunan rusak sedang dan sembilan unit rusak ringan.

“Data korban yang meninggal dunia, sampai dengan Per hari ini sampai saat ini sebanyak tujuh orang, untuk luka berat sebanyak 45 orang dan luka ringan senanyak 336 orang,” jelasnya.

Hingga saat ini, jumlah korban ada sebanyak 388 orang, sedangkan yang masih dalam perawatan di RSUD Pasaman Barat ada sembilan orang dan di Rumah Sakit Yarsi Ibnu Sina sebanyak 20 orang.

“Tim akan terus melakukan validasi data setiap hari, sampai dengan berakhirnya tanggap darurat bencana pada 10 Maret 2022,” pungkasnya. (wisnu)

Related posts