Debat Publik Cawako dan Cawawako Kota Padang Panjang Putaran Kedua, Bahas Transformasi Ekonomi, Supremasi Hukum, dan Tata Kelola Pemerintahan

  • Whatsapp

PADANG PANJANG – KPU Kota Padang Panjang, kembali mengelar Debat Publik kedua Calon Walikota dan Wakil Walikota Padang Panjang 2024, bertempat di Gedung Hoeriyah Adam, ISI Padangpanjang, Sabtu malam (9/11/2024).

Transformasi Ekonomi, Supremasi Hukum, dan Tata Kelola Pemerintahan, acara ini bertujuan memaparkan visi misi calon untuk membawa kemajuan bagi Padang Panjang kedepan.

Debat yang terdiri enam segmen tersebut, dibuka secara khidmat dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, diikuti oleh jingle Pilkada dan Do’a bersama.

Dihadiri ketiga pasangan calon, Paslon Nomor Urut 1, Edwin-Albert; Paslon Nomor Urut 2, Nasrul-Eri; dan Paslon Nomor Urut 3, Hendri Arnis-Allex Saputra.

Turut hadir pula komisioner KPU, Bawaslu, Forkopimda, tujuh panelis independen, insan pers, para pendukung masing-masing Paslon, serta tamu undangan lainnya.

Puliandri Ketua KPU Kota Padang Panjang, menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam menjaga ketertiban selama tahapan Pilkada 2024.

“Terima kasih kami ucapkan kepada jajaran Forkopimda, Padang TV, insan pers, Pimpinan Partai Politik, Tim Kampanye, Tim Relawan, dan masyarakat Padang Panjang yang telah menciptakan suasana pilkada damai dan kondusif hingga saat ini,” ujarnya.

Dalam penyelasannya Puliandri, bahwa KPU Kota Padang Panjang, merupakan satu-satunya di Sumatera Barat yang memfasilitasi tiga kali debat untuk para calon kepala daerah.

“Debat ini adalah kesempatan bagi masyarakat untuk lebih memahami calon pemimpin Padang Panjang kedepan. Tema malam ini, diharapkan dapat menggambarkan visi misi setiap pasangan calon dengan lebih mendalam, khususnya dalam hal transformasi ekonomi, supremasi hukum dan tata kelola pemerintahan,” terang Puliandri.

Dalam sambutannya, Puliandri, menyampaikankan bahwa di forum dan mimbar ini, bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan wadah berbagi nilai luhur.
Debat ini bukan soal menang atau kalah, melainkan soal transformasi nilai-nilai budaya luhur.

“Kami ingin menampilkan nilai-nilai agama, adat, dan budaya yang dijunjung tinggi di Padang Panjang, agar masyarakat dapat memilih dengan bijak pada 27 November 2024 nanti,” harapnya.

Puliandri juga membagikan cerita mengenai antusiasme KPU daerah lain yang terkesan dengan kedamaian Pilkada di Padang Panjang.

“Banyak KPU kabupaten/kota lain yang terkesan melihat suasana damai di sini. Ini berkat ketulusan dan wibawa para pasangan Calon, Tim kampanye, Relawan, dan masyarakat yang menjaga nilai-nilai luhur budaya damai. Kami bangga akan suasana harmonis yang tercipta ini,” ungkapnya.

Puliandri mengajak semua paslon dan semua pihak, termasuk Tim kampanye dan Relawan, untuk terus menjaga perdamaian dan menghindari penyebaran hoaks atau konten provokatif.

Kami harap kita semua dapat menjaga etika dalam berkompetisi. Dan kami mohon maaf jika ada kekurangan teknis dalam debat ini, namun yang terpenting adalah nilai-nilai debat ini yang semoga dapat bermanfaat bagi kita semua dan juga bagi negeri ini. tutup Puliandri. (Edi Fatra).

Related posts