Debat Publik Kedua, Paslon Pilwako Sawahlunto Adu Gagasan Sengit

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.COM, SAWAHLUNTO – Komisi Pemilihan Umum Kota Sawahlunto menggelar debat publik kedua untuk Pemilihan Wali Kota (Pilwako) dan Wakil Wali Kota Sawahlunto periode 2025–2030.

Acara berlangsung pada Selasa, 19 November 2024 di Hall Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDTBT), Kecamatan Barangin, Sawahlunto ini berlangsung sukses.

Read More

Debat sengit yang mempertemukan pasangan calon nomor urut 1, Riyanda-Jeffry, dengan pasangan nomor urut 2, Deri Asta-Deni Seswinari, mengangkat tema besar “Pengelolaan Sumber Daya Alam, Infrastruktur, Ketahanan Ekonomi, Sosial, Politik, dan Hukum di Kota Sawahlunto.

Acara dipandu oleh dua moderator, Ola Lien dan Mikel Muhammad, dan melibatkan sejumlah panelis ternama dari berbagai bidang.

Berikut adalah daftar panelis yang terlibat dalam debat.

Dr. Abrar, M.Ag, dosen dari Universitas Islam Negeri Imam Bonjol, Padang.
Dr. Imran, S.Ag, M.Pd, Wakil Rektor III di Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus, Batusangkar.
Dr. Rodi Chandra, S.Pd, S.H, S.I.Kom, M.Pd, M.H, M.M, seorang akademisi, konsultan, sekaligus praktisi hukum.
Isral Naska, M.A, Ph.D (Cand.), dosen di Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat. Samaratul Fuad, S.H, anggota Majelis Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Indonesia.

Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto, Fauzan Hasan, turut hadir dalam debat tersebut bersama jajaran pengurus KPU Kota Sawahlunto.

Ketua KPU Kota Sawahlunto, Hamdani, mengapresiasi jalannya debat yang berlangsung lancar tanpa insiden berarti.Debat ini memberikan kesempatan kepada para kandidat untuk menyampaikan visi, misi, dan program kerja mereka secara langsung kepada masyarakat. Diharapkan hal ini dapat menjadi panduan bagi warga dalam menentukan pilihan pada 27 November 2024 mendatang,” kata Hamdani.

Debat dimulai pukul 14.00 WIB dan berlanjut hingga menjelang Magrib, dengan jeda waktu untuk salat Ashar.

Kegiatan berjalan tertib, aman, dan kondusif. Kedua pasangan calon terlihat serius memaparkan program mereka, terutama terkait isu infrastruktur, ketahanan ekonomi, pengelolaan sumber daya alam, dan tata kelola hukum.

Acara ini menjadi ajang yang penting untuk menilai kemampuan dan komitmen para kandidat dalam menghadirkan solusi nyata bagi tantangan yang dihadapi Kota Sawahlunto,” ungkap Fauzan Hasan dalam keterangannya.(atra)

Related posts