MINANGKABAUNEWS.com, PADANG — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang kembali menggelar debat publik kedua untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Padang. Acara ini berlangsung pada Jumat (15/11) di Hotel Truntum, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat.
Debat kali ini mengusung tema “Transformasi Sosial Menuju Kota Padang yang Maju dan Bermartabat”. Tema tersebut dipilih untuk menggali visi, misi, serta program kerja para pasangan calon (paslon) dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Padang secara berkelanjutan.
Ketua KPU Kota Padang, Dorri Putra, menjelaskan bahwa tema ini bertujuan mengeksplorasi rencana para kandidat dalam mewujudkan transformasi sosial, mencakup pembangunan manusia, penanganan ketidaksetaraan, hingga tata ruang yang lebih humanis dan tanggap bencana.
Dalam debat ini, para kandidat akan membahas empat subtema utama:
1. Transformasi sumber daya manusia (SDM).
2. Ketahanan sosial, budaya, dan ekologi.
3. Penanganan ketidaksetaraan dan pengentasan kemiskinan.
4. Tata ruang yang humanis dan mitigasi bencana.
Format Debat dan Panelis
Debat yang berlangsung selama enam segmen ini mencakup penyampaian visi-misi, pendalaman program kerja, hingga sesi tanya jawab antar paslon. KPU telah menunjuk tujuh panelis yang berasal dari kalangan akademisi, budayawan, dan tokoh masyarakat untuk mengupas program-program yang ditawarkan setiap paslon.
“Kami berharap debat ini menjadi ajang bagi para calon untuk memaparkan gagasan mereka secara komprehensif kepada masyarakat,” ujar Dorri Putra.
Peserta Debat
Debat ini diikuti oleh tiga pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang:
1. Fadly Amran – Maigus Nasir (nomor urut 1), menyoroti pentingnya investasi tanpa bunga untuk mendukung UMKM, terutama pedagang pasar.
2. M. Iqbal – Amasrul (nomor urut 2), mengusung konsep perubahan untuk menciptakan Kota Padang yang madani, dengan fokus pada perbaikan infrastruktur dan mendorong perantau berinvestasi di kota ini.
3. Hendri Septa – Hidayat (nomor urut 3), menegaskan bahwa beberapa program yang diusung lawan sudah dilaksanakan dalam masa kepemimpinannya.
Pesan KPU untuk Masyarakat
KPU juga telah berkoordinasi dengan liaison officer (LO) dari masing-masing paslon untuk memastikan kelancaran acara. Dorri Putra mengimbau para pendukung untuk menjaga suasana kondusif selama debat berlangsung.
Selain itu, masyarakat diundang untuk menyaksikan debat ini sebagai bentuk partisipasi aktif dalam proses demokrasi. “Kami berharap masyarakat dapat memahami program kerja para kandidat sehingga dapat menentukan pilihan terbaik pada 27 November mendatang,” tutup Dorri.
Debat ini menjadi momen penting bagi Kota Padang dalam menentukan pemimpin yang mampu membawa kota ini menuju kemajuan dan kebermartabatan.