MINANGKABAUNEWS, AGAM — Desa Koto Marapak, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman berhasil mewakili Kota Pariaman dalam lomba Desa Berprestasi ke tingkat Provinsi.
Penilaian desa berprestasi itu dilakukan langsung oleh tim penilai lomba berpretsasi Tingkat Provinsi Sumbar Tahun 2021 di Kantor Desa Koto Marapak, Rabu, (9/6/2021).
Kepala Desa Koto Marapak Yuhaldi mengatakan, prestasi ini didapat berkat kerja sama yang baik antara Pemerintah Desa Koto Marapak dengan Pemko Pariaman, pengurus organisasi kemasyarakatan BPD, LPM, Karang Taruna, Tim Penggerak PKK, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Niniak Mamak, Bundo kanduang dan seluruh masyarakat Desa Koto Marapak.
“Alhamdulillah hari ini Desa Koto Marapak dapat kepercayaan mewakili Kota Pariaman dalam lomba desa berprestasi tingkat Provinsi,” ujarnya.
Dikatakannya, Desa Koto Marapak dengan visi Kepandaian, Keberanian, Ketulusan dan Kebersamaan Dalam Mewujudkan Desa Koto Marapak Yang Lebih Baik mempunyai inovasi di bidang sistem informasi, seperti inovasi bidang pemerintahan, inovasi bidang pemerintahan, inovasi bidang pelayanan, inovasi bidang pemulihan ekonomi nasional, inovasi bidang pemulihan ekonomi nasional, inovasi bidang ekonomi, inovasi bidang ekonomi, inovasi bidang keamanan dan ketertiban.
“Selain itu, prestasi yang pernah diraih oleh Desa Koto Marapak antara lain, juara I lomba futsal tingkat umum dalam rangka kegiatan karang taruna Desa Koto Marapak Tahun 2019, Juara III lomba karang taruna berprestasi tingkat kecamatan Tahun 2019, Juara III lomba pilar-pilar berprestasi (psm) dalam tingkat Kota Pariaman Tahun 2019, Juara II lomba poskamling tingkat Kota Pariaman Tahun 2019, juara I lomba poskamling tingkat Kecamatan Tahun 2019 dan Juara I lomba desa tingkat Kota Pariaman Tahun 2020,” ucapnya.
Ditambahkannya, di Desa Koto Marapak adanya pabrik bumbu dan pabrik sabut kelapa sangat membantu perekonomian masyarakat dengan demikian sebagian masyarakat Desa Koto Marapak bekerja pada pabrik tersebut.
“Bahan baku pabrik ini juga memanfaatkan hasil pertanian masyarakat dan olahan sabut kelapa telah diminati sampai luar provinsi,” katanya.
Selain itu, dilanjutkannta, Sanggar Ragam Sakato berdiri tahun 2019 bergerak di bidang musik, tari tradisional dan kesenian lainnya. Sanggar ini juga berfokus pada pengadaan dan pembuatan alat musik seperti gendang dan saluang.
“Semoga saja kami bisa melahirkan inovasi lainnya sehingga perekonomian masyarakat dapat lebih maju lagi,” tutupnya.