MINANGKABAUNEWS, SOLOK – Sebagai rangkaian dari kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Tematik Penjabaran Visi, Misi, Program Prioritas Kepala Daerah (KDH) terpilih tahun 2025-2029, Bappeda Kota Solok kembali mengangkat dua tema, yaitu memperkuat fondasi tata kelola pemerintahan, ketentraman dan ketertiban umum untuk mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas.
Membangun ketahanan adat, agama, dan pemajuan kebudayaan menuju Kota Madani.
Ikut pada FGD Tematik ketika ini, Bitel, Kadis Dukcapil Kota Solok, Happy Darmawan, Kadis Kominfo Kota Solok, Novi Hendayani, Kepala BKD Kota Solok, dan Kepala Dinas Pariwisata, Milda Murniati.
Di pimpin Dr. Desmon, Kepala Bappeda Kota Solok, beliau menyoroti persoalan kependudukan karena hal ini berkaitan indikator kesejahteraan masyarakat dan indikator kemajuan pembangunan di Kota Solok.
“Laju pertumbuhan penduduk Kota Solok itu paling tinggi di antara 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat, yaitu di atas 2,14%. Oleh karena itu, perlu rumusan kebijakan kependudukan yang tepat untuk mencapai kesejahteraan masyarakat sekaligus mempercepat kemajuan pembangunan,” Usulnya.
Selanjutnya perlunya tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka percepatan reformasi birokrasi dan pelayanan publik.
Sementara, Sekretaris Daerah Kota Solok, Syaiful A, M.Si menyampaikan perlunya minimalisasi ego sektoral dalam konteks kerja sama tim dan pengambilan keputusan.
Selain itu, pada delapan area perubahan Reformasi Birokrasi (pola pikir, regulasi, organisasi, tata laksana, pelayanan publik, akuntabilitas, pengawasan, manajemen SDM), perlu dilakukan manajemen perubahan, penguatan kelembagaan, penguatan perundang-undangan, penguatan tata laksana, penguatan sistem manajemen aparatur, penguatan sistem pengawasan, penguatan akuntabilitas kerja, dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
“Perubahan Struktur Organisasi Tata Kelola (SOTK) diharapkan sudah tuntas di seratus hari pertama KDH terpilih,” Tegas Sekda.***