MINANGKABAUNEWS.com, PADANG — Bencana banjir yang menerjang Kota Padang, Sumatera Barat, tidak hanya menyisakan duka dan kerusakan materi bagi warga biasa. Di balik hiruk-pikuk penanggulangan dan headline berita, ada sekelompok pejuang informasi yang justru ikut terendam musibah: para jurnalis. Mereka yang sehari-hari memberitakan penderitaan orang lain, kali ini harus berhadapan dengan kenyataan pahit bahwa rumah dan keluarga mereka sendiri juga menjadi korban.
Menyadari kondisi paradoks ini, Anggota DPR RI Rahmat Saleh mengambil langkah nyata. Pada Senin, 1 Desember 2025, di Kantor DPW PKS Sumatera Barat, ia secara langsung menyerahkan bantuan kepada belasan wartawan yang ikut terdampak banjir. Bantuan ini bukan sekadar simbolis, melainkan bentuk pengakuan atas peran vital mereka di tengah kesulitan.
“Ini bentuk kepedulian kami kepada rekan-rekan jurnalis yang ikut merasakan dampak banjir,” ujar Rahmat Saleh, menyampaikan empatinya. Ia menyoroti ketangguhan para pewarta yang tetap menjalankan tugasnya, mengabarkan informasi akurat kepada publik, meski di saat bersamaan hati dan pikiran mereka terganggu oleh kondisi keluarga serta kerusakan harta benda yang dialami.
Rahmat Saleh menekankan bahwa di tengah krisis, masyarakat justru sangat bergantung pada kerja cepat dan akurat para jurnalis. Sayangnya, dalam alur distribusi bantuan resmi, pihak yang bertugas menginformasikan bantuan tersebut sering kali luput dari perhatian. “Mereka harus menghadapi kerusakan akibat banjir, sementara tetap dituntut profesional dalam bekerja. Bantuan ini kami harap dapat sedikit meringankan beban mereka,” tambahnya.
Politisi yang dikenal dekat dengan konstituen ini pun mengimbau pemerintah daerah dan seluruh pihak terkait untuk memperluas perhatian. Pemulihan pascabencana, menurutnya, harus berjalan secara inklusif dan merata, mencakup semua lapisan masyarakat, termasuk pekerja media yang kerap menjadi ‘tulang punggung’ informasi di saat kritis.
Komitmen Rahmat Saleh untuk terus berada di tengah masyarakat dan memastikan proses penanganan bencana yang komprehensif menjadi penutup aksi nyatanya kali ini. Bantuan untuk para jurnalis ini mengingatkan kita semua bahwa dalam setiap bencana, ada banyak cerita heroik di balik layar yang patut mendapat dukungan, bukan hanya liputan.






