MINANGKABAUNEWS.com, PADANG PANJANG – Sebuah kunjungan spesial membuktikan betapa menterengnya reputasi Pondok Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang di kancah regional. Tak tanggung-tanggung, Dinas Pendidikan Baling, Kedah, Malaysia, secara resmi melakukan kunjungan kerja untuk menyelami langsung formula sukses pengelolaan pesantren bersejarah ini, Kamis (6/11/2025).
Suasana hangat dan penuh budaya langsung menyambut para tamu kehormatan dari Negeri Jiran. Gemuruh musik Tambua khas Minangkabau dan demonstrasi jurus-jurus memukau dari bela diri Tapak Suci oleh para santri, berhasil memukau rombongan yang dipimpin langsung oleh Pegawai Pendidikan Daerah Baling, Hj. Abu Bakar Bin Man.
Dipandu langsung oleh Mudir Pesantren, Dr. Derliana, M.A., rombongan diajak menyusuri setiap sudut pesantren. Mereka tidak hanya melihat fasilitas akademik yang mumpuni, tetapi juga menyelami dinamika keseharian para santri. Bahkan, ruang Bimbingan Konseling (BK) menjadi perhatian khusus, menunjukkan komitmen KAUMAN dalam membina karakter dan mental santri secara holistik.
Dalam sesi resmi, Dr. Derliana membeberkan perjalanan panjang Pesantren KAUMAN, dari akar sejarahnya yang dalam hingga transformasinya menjadi institusi pendidikan modern yang diperhitungkan. “Popularitas KAUMAN di tingkat internasional bukanlah isapan jempol. Setiap bulannya, kami menerima 2 hingga 3 kunjungan dari berbagai institusi pendidikan Malaysia saja,” paparnya, mengungkapkan betapa pesantren ini menjadi rujukan nyata.
Kekaguman ini dibalas dengan ucapan terima kasih dari Hj. Abu Bakar Bin Man. “Interaksi langsung dengan pesantren yang sarat sejarah ini adalah pengalaman yang sangat berharga. Ilmu yang kami dapat hari ini akan kami bawa pulang dan berusaha kami terapkan untuk memajukan dunia pendidikan di Kedah,” ujarnya penuh harap.
Sebagai puncak acara, penyerahan cenderamata menandai ikatan persahabatan dan kolaborasi kedua institusi. Rombongan kemudian diajak mengunjungi Unit Ekonomi Kreatif pesantren, yang menjadi bukti nyata komitmen KAUMAN dalam mencetak santri yang tidak hanya cerdas secara akademik-spiritual, tetapi juga mandiri secara finansial melalui jiwa kewirausahaan.
Kunjungan ini bukan sekadar seremonial, melainkan pengakuan internasional bahwa Pesantren KAUMAN telah menjadi laboratorium hidup yang berhasil memadukan tradisi, nilai-nilai Islam, dan kemandirian ekonomi dalam sebuah formula pendidikan yang sukses. (TR)






