MINANGKABAUNEWS, SOLOK – Di buka Walikota Solok Zul Elfian Umar, Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Solok gelar Bimbingan Teknis Jurnalistik Wartawan Kota Solok. Bimbingan Teknis ini digelar dalam rangka Orientasi Lapangan ke beberapa media di Kota Pekan Baru.
Bimbingan Teknis Jurnalistik Wartawan Kota Solok ini menghadirkan dua orang Nara sumber dari PWI Sumatera Barat, Firdaus, Sekretaris PWI Sumatera Barat, dan Yurnaldi, Dari Harian Kompas.
Happy Darmawan, Kepala Dinas Kominfo Pemerintah Kota Solok, Senin (20/11/2023), di Akmal Room Bappeda Pemko Solok, mengatakan kegiatan bimbingan teknis ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kompetensi wartawan Kota Solok.
Kompetensi, ujar Happy, memberikan masukan dan menambah wawasan bagi wartawan dalam menjalankan tugas sebagai seorang wartawan atau jurnalis. Artinya, wartawan harus selalu terus belajar agar tercapai seorang jurnalis yang cerdas dan profesional.
“Pada hari ini digelar bimtek, Selasa wartawan ini akan berangkat ke Kota Pekan Baru untuk studi komprehensif dengan beberapa media, salah satunya media Riau Group” sebut Happy.
Walikota Solok Zul Elfian Umar saat memberikan arahan pada awak media mencontohkan seorang alm. Akmal, mantan Kepala Bappeda Kota Solok. Akmal, kata Wako, mempunyai dedikasi yang cukup positif bagi perbaikan birokrasi dan pembangunan di Kota Solok.
Salah satu ciri dari pemerintah yang baik, yaitu akuntabilitas pemerintah dan pelayanan yang baik di semua lini, dan untuk itu diperlukan peran media agar akuntabilitas pemerintah bisa dilihat dan dibaca oleh rakyat.
Jalanya pemerintahan harus ada dukungan dari masyarakat, tanpa dukungan masyarakat pemerintah tidak ada artinya. Artinya, pemerintah ada ketika ada masyarakat. Pembangunan juga tidak akan bisa dilaksanakan tanpa persetujuan masyarakat.
“Karenanya, komunikasi dengan masyarakat harus terus berjalan dan tidak boleh putus, agar pembangunan setiap lini kehidupan masyarakat terealisasi dengan baik sesuai perencanaan” kata Wako.
Dalam bimtek ini, Wako juga mengapresiasi awak media dengan menyebut seorang manusia yang cerdas dan profesional. Pada umumnya kemampuan wartawan diatas rata, sebab jika dibawah rata-rata dipastikan wartawan tidak mampu menulis secara benar.
“Lanjutkan menyebarkan kebaikan, karena kebaikan akan mendatangkan pahala, dan orang-orang akan membaca setiap tulisan wartawan, dan ini akan membuat masyarakat pintar” tuturnya.***