Dikira Cuma Bisa Ngaji, Santri Kauman Muhammadiyah Ini Hajar Lawan dari 4 Negara

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, PADANG PANJANG – Empat santri Madrasah Aliyah Kauman Muhammadiyah Padang Panjang membuktikan pesantren bukan hanya soal mengaji. Mereka pulang membawa dua trofi dari International Robotics Competition 2025 di Royal Military College Kuala Lumpur, Malaysia, usai mengalahkan peserta dari India, Filipina, dan tuan rumah Malaysia.

Kompetisi yang digelar University of Malaya, 3-5 Oktober lalu, mempertemukan puluhan tim dari empat negara. Tim Robotic Kauman meraih juara dua kategori Sumo Robot 1kg Senior melalui santri kelas XII Afdhalu Zikri dan siswa kelas X Fajri Azanni. Kategori Creative Robot Senior juga tak luput—juara tiga disabet M. Farid Bahir dan Al Hariri, keduanya kelas XII.

Mudir Pesantren Kauman, Dr. Derliana, MA, tak menyembunyikan kebanggaannya. “Ini bukan cuma kebanggaan pesantren, tapi Indonesia,” katanya. Menurut Derliana, prestasi ini menepis anggapan bahwa santri hanya menguasai ilmu agama. “Kami buktikan santri juga bisa menguasai teknologi modern dan bersaing global,” tegasnya.

Capaian kali ini bukan yang pertama. Pelatih robotik, Asryaf Al Ghani, AM.d.Kom, mengungkapkan tim berbeda dari pesantren yang sama juga pernah meraih juara internasional tahun 2024 di Jakarta. “Ini kemenangan kedua dengan tim berbeda. Bukti sistem pembinaan kami konsisten,” ujar Asyraf.

Dia mengaku bangga melihat santri binaannya berkembang pesat. “Mereka didukung guru kompeten dan lingkungan yang mendorong kreativitas. Pengalaman bertanding melawan tim terbaik dunia membentuk mental juara mereka,” katanya.

Prestasi ini menegaskan pesantren modern mampu melahirkan generasi yang seimbang—kuat agama, unggul akademik, dan siap menjawab tantangan teknologi global.

Related posts