MINANGKABAUNEWS, PARIAMAN — Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Pariaman Gelar Sosialisasi Meta Data dan Pemetaan Kebutuhan Data, yang diikuti oleh seluruh OPD se Kota Pariaman, di Balairung rumah dinas walikota, Kelurahan Kampung Jawa II, Kecamatan Pariaman Tengah, Kamis (20/6/2024).
Acara ini dibuka oleh Sekretaris Dinas Kominfo, Riky Falantino, dan dihadiri oleh Kepala BPS Kota Pariaman, Yuliandri, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Pariaman, Syukri, serta Narasumber dari BPS Provinsi Sumatera Barat serta Kabid Statistik Dinas Kominfo, Devi Hariandi.
“Membangun data itu sangat mahal, tetapi membangun tanpa data, jauh lebih mahal, karena itu pentingya data yang akurat dalam setiap pengambilan keputusan,” ujar Riky.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa data memiliki peranan sangat penting untuk proses kegiatan pembangunan dan pemerintahan, data juga berperan untuk perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi. Berkualitas tidaknya proses perencanaan tersebut tergantung pada ketersediaan data yang berkualitas, ucapnya.
“Data yang akurat, mutakhir dan dapat dipertanggungjawabkan, merupakan hal yang penting untuk menjadi dasar penentuan kebijakan pemerintah yang efektif dan tepat sasaran. Dan hal ini juga sesuai dengan Perpres No 39 Tahun 2019 Tentang Satu Data Indonesia (SDI), yang mengatur penyelenggaraan tata kelola data yang dihasilkan oleh Instansi Pusat dan Instansi Daerah, untuk mendukung perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian pembangunan,” ungkapnya.
Riky juga menuturkan bahwa untuk menghasilkan data yang satu, diperlukan peranan dari masing-masing institusi, mulai dari Bappeda yang berperan sebagai Sekretariat Satu Data, Dinas Kominfo sebagai Walidata dan BPS sebagai Pembina data, dan OPD serta instansi vertikal menjadi statistic sectoral, dalam finalisasi serta crosschek data yang telah dikumpulkan, sehingga tidak terjadi perbedaan data yang akan diterbitkan.
“Karena itu, data harus satu yang menjadi acuan, dengan adanya Satu Data tersebut, maka data yang terkumpul akan sangat bermanfaat untuk diambil oleh beberapa stakeholder dan instansi yang ada, dalam penetapan kebijakan mereka,” tukasnya.
Flasback kebelakang, Sekdis Kominfo ini menyebutkan Desa Kampung Gadang, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman, telah ditetapkan sebagai 10 besar Desa Cantik Nasional Tahun 2023, dan hal ini sesuai dengan program Pemko Pariaman dan menjadi kebanggaan bagi kita.
“Diharapkan Desa Kampung Gadang ini, bisa menjadi pilot projek dan tolak ukur bagi penerapan satu data desa di seluruh desa/kelurahan yang ada di Kota Pariaman. Berdasarkan satu data desa ini, pengalihan kebijakan oleh OPD-OP sudah menjadi lebih mudah untuk dilakukan,” tutupnya.
Semenetara itu Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pariaman, Yuliandri, menyebutkan bahwa tugas pokok BPS adalah melayani masyarakat, sehingga data ini dapat dijadikan sumber rujukan utama dalam mengukur keberhasilan pembangunan Kota Pariaman, katanya.
“Kegiatan yang kita lakukan ini, sebagai sinergi antara BPS sebagai Pembina data dengan Dinas Kominfo sebagai Walidata, sehingga mampu menghasilkan data yang akurat dan benar untuk dijadikan satu data. Data ini menjadi bagian penting dari suatu perencanaan, sehingga dengan adanya data yang valid, setiap kegiatan akan tepat sasaran,” ulasnya mengakhiri.
