DLH Kota Padang Siap Olah Limbah Medis di Labor Unand, Rumah Sakit dan Tempat Karantina

Kadis DLH Padang, Mairizon (Foto: Dok. Istimewa)

MINANGKABAUNEWS.COM, PADANG — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang mengatakan, sampah/limbah medis yang tergolong limbah B-3 (bahan berbahaya dan beracun), terutama dari rumah tangga terus bertambah selama masa pandemi Covid-19 di Padang.

Kepala DLH Kota Padang, Mairizon mengatakan, selama ini sampah atau limbah medis yang tergolong B-3 (berbahaya) dikelola oleh Rumah Sakit dan Laboratoriim Unand bila sampah itu dari RS atau klinik atau pihak ketiga bila sampah medis itu dari rumah tangga. Namun, melihat situasi pandemi Covid-19, jumlah sampah medis terus bertambah dan dikhawatirkan overload

Read More

“DLH Padang Urus limbah medis di laboratorium Unand, karantina mandiri disediakan pemerintah pemusnahan sampah dengan standar DLH dua kali seminggu,” katanya saat acara diseminasi informasi Kominfo di MC Balaikota Padang, Rabu, (22/9/2021).

Limbah B3 COVID-19 yang dimaksud antara lain infus bekas, masker, botol vaksin, jarum suntik, pelindung wajah, perban, pakaian hazmat, APD, pakaian medis, sarung tangan, alat PCR, antigen dan alkohol swab.

Tambahnya, Wali Kota Padang pak Hendri Septa mengarahkan agar DLH secara intensif dan sistematis bisa memastikan pengelolaan limbah B3 COVID-19 berjalan baik.

Related posts