Doktor Muda UM Sumbar Bongkar Rahasia Muhammadiyah Bertahan 113 Tahun: “Mereka Tak Pernah Lelah!”

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, PADANG – Di usia yang menginjak 113 tahun, kiprah Muhammadiyah dalam membangun peradaban Indonesia tak pernah surut. Sebuah apresiasi tinggi datang dari Firdaus Ardianto, mahasiswa program doktoral Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat, yang menyoroti konsistensi organisasi Islam tersebut dalam memberi warna pada sejarah bangsa.

Pernyataan ini disampaikan Firdaus bertepatan dengan momentum milad ke-113 Muhammadiyah, sekaligus mengucapkan selamat kepada segenap warga persyarikatan.

“Muhammadiyah telah membuktikan konsistensinya dalam berkontribusi bagi Indonesia di berbagai lini kehidupan,” tegas Firdaus, Selasa (18/11/2024).

Dari Ngayogyakarta untuk Indonesia

Berdiri sejak 18 November 1912 di Yogyakarta berkat gagasan visioner K.H. Ahmad Dahlan, Muhammadiyah dinilai Firdaus bukan sekadar organisasi, melainkan sebuah gerakan pencerahan. Jejaknya tertanam dalam di sektor-sektor vital pembangunan bangsa.

“Lewat amal usaha di bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan sosial, Muhammadiyah telah mewarnai perjalanan bangsa dengan cara yang nyata dan berdampak luas,” ungkapnya.

Lebih dari sekadar membangun infrastruktur, kontribusi terbesar Muhammadiyah, menurut Firdaus, adalah dalam mendorong kemajuan berpikir masyarakat Indonesia. Melalui ribuan lembaga pendidikannya, organisasi ini telah melahirkan generasi-generasi terpelajar yang turut memajukan bangsa.

“Kita patut bersyukur memiliki Muhammadiyah yang tak pernah lelah bergerak dan mengabdi untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa,” ujarnya.

Harapan untuk Layanan yang Tak Pernah Padam

Di usia yang semakin matang, Firdaus berharap semangat berkhidmat Muhammadiyah tetap terjaga. “Teruslah berkhidmat untuk memajukan bangsa dan melayani umat, khususnya di ranah Minangkabau,” pesannya.

Sebagai informasi, puncak peringatan milad ke-113 Muhammadiyah digelar di Universitas Muhammadiyah Bandung dengan mengusung tema ‘Memajukan Kesejahteraan Bangsa’.

Sebagai bagian dari keluarga besar Muhammadiyah, Firdaus juga menyatakan kebanggaannya dapat menimba ilmu di kampus tersebut, baik pada program Magister (S2) maupun program Doktor (S3). Ia adalah bukti nyata dari salah satu ribuan generasi yang terus digerakkan oleh semangat pendidikan Muhammadiyah.

Related posts