Padang Aro, (Minangkabaunews) – Sebanyak dua orang mahasiswa Solok Selatan dikabarkan menjadi korban erupsi gunung merapi dan hingga saat ini belum ditemukan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Solok Selatan Darizal,di Padang Aro, Selasa, mengatakan dua warga asal Solok Selatan yang menjadi korban yaitu Siska Afrina warga Jorong Bendang Nagari Pasir Talang Kecamatan Sungai Pagu dan Frengky Candra Kapalo Koto Nagari Abai Kecamatan Sangir Batang Hari.
“Kami melakukan koordinasi dengan BPBD Agam untuk memantau warga Solok Selatan yang menjadi korban tetapi hingga pagi ini belum ada kabarnya,” katanya.
Keduanya kata dia, merupakan mahasiswi di Universitas Negeri Padang (UNP) semester akhir dan keduanya terdaftar dalam catatan pendakian gunung Marapi.
Saat ini pihaknya belum bisa memastikan kondisi keduanya karena tim gabungan masih melakukan pencarian dilokasi.
“Nanti kalau ada informasi lanjutan kami kabari lagi,” katanya.
Warga Sangir Batang Hari Rismon mengatakan, orang tua Frengky Candra saat ini sudah berada di kaki gunung Merapi untuk memastikan informasi yang diterima tentang anaknya yang menjadi korban.
“Frengky kabarnya akan wisuda pada Maret dan sekarang orang tuanya sudah di posko pencarian korban erupsi merapi,” ujarnya.





