MINANGKABAUNEWS.com, PADANG – Dalam upaya meringankan beban masyarakat terdampak bencana hidrometeorologi, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) baru saja mendapatkan suntikan bantuan logistik pangan dari dua perusahaan nasional. Bantuan tersebut diserahkan secara langsung kepada Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, di Istana Gubernuran pada Selasa (2/12/2025).
PT Padang Raya Cakrawala, yang merupakan bagian dari Apical Group, memberikan kontribusi berupa 450 kotak atau setara 5,4 ton minyak goreng Camar. Sementara itu, PT Tidar Kerinci Agung turut meringankan kesulitan warga dengan menyerahkan 2,5 ton beras dan 400 kotak mie instan. Bantuan ini diharapkan dapat segera memenuhi kebutuhan pokok masyarakat di daerah-daerah yang porak-poranda akibat banjir bandang.
Menyambut penyerahan bantuan, Gubernur Mahyeldi menyampaikan apresiasi mendalam atas kepedulian dan langkah nyata dunia usaha. “Atas nama Pemerintah dan masyarakat Sumbar, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Bantuan ini sangat berarti dan akan langsung meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang berjuang pascabanjir bandang,” ujarnya.
Ia pun langsung menginstruksikan agar seluruh bantuan segera didistribusikan melalui mekanisme yang terkoordinir. “Prioritas kita adalah memastikan bantuan tepat sasaran, cepat sampai, dan diterima oleh seluruh penerima yang berhak tanpa ada yang terlewat,” tegas Mahyeldi.
Lebih lanjut, Gubernur menekankan bahwa kolaborasi seperti ini merupakan pondasi penting dalam proses pemulihan. Sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dinilai tidak hanya memperkuat ketahanan logistik darurat, tetapi juga menjadi katalisator untuk mempercepat kembalinya aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat.
“Dukungan ini adalah modal berharga untuk fase pemulihan awal. Harapan kami, dengan tersedianya kebutuhan pokok, masyarakat bisa lebih fokus untuk membangun kembali kehidupannya dan roda perekonomian perlahan dapat bergerak pulih,” tambahnya.
Untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas, Pemprov Sumbar memastikan bahwa penyaluran seluruh bantuan akan dikelola dengan sistem yang terpadu, melibatkan perangkat daerah terkait dan lembaga kebencanaan yang berpengalaman di lapangan.






