MINANGKABAUNEWS.com, PADANG — Akses jalan menuju kampus Politeknik Aisyiyah Sumatera Barat (Polita Sumbar) dari arah SDN 17 Gunung Pangilun—yang dulunya rusak parah dan sulit dilalui kendaraan—kini telah selesai diperbaiki dan dapat dilewati mobil dengan nyaman. Jalan ini dibangun bukan dari dana pemerintah, melainkan hasil swadaya masyarakat sekitar dan gerakan penggalangan dana yang digagas ibu-ibu Aisyiyah Sumatera Barat.
Semangat Taawun yakni menyumbang secara sukarela, sedikit demi sedikit—kembali membuktikan kekuatannya dalam membangun infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat. Inisiatif ini dipimpin oleh Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sumatera Barat, yang secara aktif mengajak warga untuk berkontribusi.
“Dulu jalannya rusak dan memprihatinkan, sekarang sudah mulus berkat kebersamaan. Ini bukan semata proyek infrastruktur, tapi simbol kekuatan gotong royong dan kepedulian sosial,” ujar Direktur Politeknik Aisyiyah Sumatera Barat, NS Jeki Refialdinata, dalam keterangannya.
Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sumatera Barat, Dr. Syuraini, menyebut bahwa proyek ini adalah bukti nyata peran strategis perempuan dalam pembangunan komunitas.
“Bunda-bunda Aisyiyah dengan semangat ta’awun membuktikan bahwa pembangunan bisa dimulai dari hati, dari empati, dan dari lingkungan sendiri. Ini adalah pembangunan yang tidak hanya berdampak fisik, tapi juga membangun rasa kepemilikan dan persaudaraan,” ungkapnya.
Jalan baru ini kini menjadi akses utama yang memperlancar mobilitas menuju kampus, mempermudah aktivitas mahasiswa, dan memberi dampak positif pada geliat ekonomi lokal. Warga dan pihak kampus juga tengah menyusun mekanisme pemeliharaan kolektif demi keberlanjutan jalan tersebut.
Inisiatif ini menjadi contoh inspiratif bagaimana kekuatan masyarakat, khususnya para perempuan, mampu mewujudkan perubahan nyata tanpa harus menunggu instruksi negara.






