MINANGKABAUNEWS.com, PADANG Layanan bus Trans Padang di empat koridor tidak beroperasi. Menanggapi hal ini, salah satu operator Trans Padang, Ajo Boneh, menegaskan bahwa kondisi tersebut bukan karena aksi mogok, melainkan akibat belum adanya penandatanganan kontrak.
“Kami diundang untuk membahas kontrak baru pada 31 Desember. Langkah ini terlalu terburu-buru dari pihak Perusahaan Daerah (Perusda),” ujar Ajo.
Ia berharap Perusda dapat mengambil langkah bijak dalam menangani persoalan ini, terutama dengan segera menyelesaikan kontrak untuk tahun 2024 serta membahas nota kesepahaman (MoU) untuk kontrak tahun 2025.
Operator meminta kejelasan terkait kontrak agar layanan Trans Padang dapat kembali berjalan seperti biasa.
Operator Ajo Boneh menegaskan jika kesepakatan kontrak tidak tuntas oleh PSM maka kami minta bantuan DPRD Padang untuk menyelesaikannya






