Erdogan Berterima Kasih ke 73 Negara, Indonesia tak Masuk Hitungan

twit erdogan
Tangkapan layar twit Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Foto: Dok. Istimewa)

MINANGKABAUNEWS, INTERNASIONAL — Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengucapkan rasa terima kasih atas bantuan puluhan negara yang peduli dengan kondisi Turki. Erdogan mengucapkan terima kasih kepada 73 negara yang turut membantu memadamkan api dalam kebakaran besar di beberapa wilayah di Turki sejak akhir Juli lalu.

Lewat akun Twitter resmi, Erdogan mengunggah gambar bendera 73 negara dan organisasi swasta peduli lingkungan, yang ikut terlibat mendukung upaya pemadaman api.

Read More

“Atas nama bangsa saya, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua negara dan organisasi sahabat yang telah mengirimkan dukungan, harapan dan belasungkawa, dan bahwa mereka siap membantu dalam perjuangan kita melawan kebakaran hutan. Insya Allah proses sulit ini bisa kita lalui secepatnya,” ujar Erdogan dalam akun Twitter, @RTErdogan dikutip Rabu (4/8).

Erdogan secara khusus menyebut kepala negara yang banyak membantu Turki dalam upaya memadamkan api. Rusia dan Spanyol, misalnya, mengerahkan pesawat amfibi untuk memadamkan kebakaran hutan yang sempat meluas di beberapa wilayah di Turki.

“Atas nama negara saya, saya ingin berterima kasih terutama kepada Presiden Azerbaijan, sahabat saya Ilham Aliyev, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, atas dukungan mereka yang tak tergoyahkan sejak saat pertama,” ujar pendiri Partai Keadilan dan Pembangunan alias Adalet ve Kalkınma Partisi (AKP) tersebut.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada tetangga kami Presiden Iran Ibrahim Reisi, Emir Qatar Sheikh Tamim, Presiden Kroasia Zoran Milanovic dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenski atas solidaritas mereka yang kuat,” kata Erdogan menambahkan.

Hanya saja, dalam foto bendera yang diunggah Erdogan, tidak ada bendera Indonesia. Padahal, ada bendera negeri jiran, yaitu Malaysia hingga Malaysia, termasuk beberapa negara Eropa yang tergabung dalam NATO. (Rep)

Related posts