MINANGKABAUNEWS.com, PADANG — Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Padang bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Evaluasi dan Arah Pembangunan 100 Hari Pemerintahan Kota Padang, Jumat (20/6), di Aula Abu Bakar Jaar, Balai Kota Padang.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Wali Kota Padang, Fadhly Amran, dan diikuti oleh 78 peserta dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Hadir sebagai narasumber, akademisi FISIP Universitas Andalas Prof. Dr. Asrinaldi dan Andre Rusta dari Tim LPPM Unand.
Dalam paparannya, Prof. Asrinaldi menegaskan bahwa program 100 hari bukanlah capaian akhir, melainkan indikator awal arah pembangunan tahunan.
“Langkah seribu dimulai dari langkah pertama. Evaluasi 100 hari menjadi tolok ukur untuk mengukur konsistensi visi pembangunan,” ujarnya.
Ia juga menyinggung bahwa praktik evaluasi 100 hari telah lama populer di Amerika Serikat dan kini diadopsi oleh berbagai level pemerintahan di Indonesia, termasuk Presiden Prabowo yang saat ini tengah mengevaluasi kinerja awal kabinetnya.
FGD ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara akademisi dan pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan berbasis data, riset, dan keberlanjutan.
Dalam Sambutannya Wali Kota Fadhly Amran menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi dalam melaksanakan pembangunan Kota Padang.
“100 hari pertama ini adalah awal dari perjalanan panjang membangun Kota Padang yang lebih maju dan inklusif,” ungkap Wali Kota Padang, Fadhly Amran, saat membuka FGD.
Ia melanjutkan, “Kami optimis, dengan sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat, arah pembangunan ke depan akan semakin jelas dan berdampak nyata bagi warga. FGD ini menjadi bagian dari komitmen kami untuk terus terbuka, belajar, dan bergerak cepat.”






