MINANGKABAUNEWS.com, PADANG – Walikota Padang Fadly Amran menyambut antusias pertemuan strategis di Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat, Rabu siang. Pertemuan yang difasilitasi Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade ini menjadi titik terang penyelesaian dua proyek infrastruktur vital: pengendalian banjir Batang Kandis dan pembangunan Flyover Sitinjau Lauik.
“Ini pekerjaan rumah bersama yang harus kita selesaikan,” ujar Fadly di Aula Kejati Sumbar. Ia menekankan pentingnya momentum ini untuk mempercepat pembangunan infrastruktur Kota Padang.
Kedua proyek itu tersendat lebih dari satu setengah tahun. Biang keroknya sama: pembebasan lahan yang tak kunjung rampung. Padahal anggaran sudah tersedia, izin pinjam pakai kawasan hutan untuk Flyover Sitinjau Lauik pun sudah kantong dari Kementerian Kehutanan.
Kementerian Pekerjaan Umum sampai harus meminta bantuan Andre Rosiade untuk mengurai simpul kusut ini. Andre lantas menggandeng Kepala Kejati Sumbar Yuni Daru Winarsih memfasilitasi pertemuan dengan seluruh pemangku kepentingan—dari Kanwil ATR/BPN, Balai Wilayah Sungai, hingga Balai Pelaksanaan Jalan Nasional.
Bagi Fadly, kehadiran Andre adalah berkah. “Perhatian pemerintah pusat luar biasa. Dengan kedatangan Pak Andre, banyak proyek infrastruktur di Padang bisa terselesaikan,” katanya. Ia menyebut deretan proyek lain yang juga dibantu Andre: Sistem Penyediaan Air Minum, irigasi, dan berbagai pembangunan infrastruktur lainnya.
Fadly paham betul risiko jika persoalan lahan ini berlarut. Hantu jalan tol Padang-Sicincin masih menghantui. Proyek bergengsi itu sempat bermasalah gara-gara urusan tanah yang tidak beres. “Pengalaman itu harus jadi pelajaran. Kita tidak mau kejadian serupa terulang,” tegasnya.
Kepala Kejati Sumbar Yuni Daru Winarsih berjanji akan mencari solusi tepat dan aman secara hukum. “Kami duduk bersama mencari jalan keluar terbaik. Mudah-mudahan bisa saling bersinergi sehingga permasalahan menjadi ringan,” ujarnya.
Pertemuan itu juga dihadiri Kepala Kanwil ATR/BPN Sumbar Teddi Guspriadi, Kepala BWS Sumatera V Padang Naryo Widodo, dan Kepala BPJN Sumbar Elsa Putra Friandi.
Fadly optimistis. Dari pertemuan ini, ia berharap mekanisme percepatan pembebasan lahan bisa segera ditemukan. Target pembangunan Sumbar yang cepat bukan lagi sekadar wacana. “Ini momentum kita untuk maju bersama,” pungkasnya.






