Faperta UM Sumbar Edukasi Anak Panti Asuhan di Payakumbuh Soal Teknik Pertanian Perkotaan

  • Whatsapp
Tim Dosen Fakultas Pertanian UM Sumbar menggelar workshop tentang urban farming di Panti Asuhan Aysiah Kota Payakumbuh. (Foto: Ist)

MINANGKABAUNEWS.COM, PAYAKUMBUH – Tim dosen Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (Faperta UM Sumbar) menggelar kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dalam bentuk sosialisasi dan praktik kegiatan pertanian perkotaan atau dikenal urban farming.

Kegiatan tersebut disasar dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat di Kota Payakumbuh agar dapat melakukan kegiatan pertanian perkotaan sebagai solusi ekonomi di tengah masalah terjadinya penyempitan lahan untuk pertanian.

Menariknya, masyarakat sasaran yang dibidik adalah warga panti asuhan Aisyah Kota Payakumbuh yang beralamat di Padang Tiakar Hilir, Kota Payakumbuh. Kegiatan tersebut digelar pada Minggu (08/01/2023) lalu, dihadiri oleh seluruh warga panti asuhan Aisyah Kota Payakumbuh.

Tim Pengabdian Masyarakat yang terdiri dari Rahmawati (dekan) Chika Sumbari (Kaprodi Agroteknologi), Revi Ernanda, dan Yunita Sabri mengatakan, gagasan praktik kegiatan urban farming lahir di tengah terus menyempitnya lahan pertanian.

Sejumlah dosen dari Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat akhirnya berinisiatif menggelar workshop dengan tema Urban Farming, sebagai bentuk Pengabdian Masyarakat Faperta UM Sumbar di Panti Asuhan Aisiyah Kota Payakumbuh.

Urban farming merupakan usaha pertanian di perkotaan dengan memanfaatkan lahan-lahan terbuka yang ada di sekitar masyarakat,” kata Rahmawati diamini Chika Sumbari kepada media ini, Senin (9/1/2023).

Urban farming sendiri, jelasnya, disebut juga dengan pertanian perkotaan menjadi tren dan kegiatan baru yang digemari banyak orang terutama di daerah perkotaan. Kepada para peserta workshop, tim Faperta UM Sumbar juga menyampaikan materi seputar pertanian perkotaan.

Setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan praktik memanfaatkan pekarangan panti asuhan yang dapat menghasilkan berbagai jenis sayuran dengan memanfaatkan barang bekas seperti kemasan botol minuman, dan kemasan minyak goreng.

Chika Sumbari selaku narasumber juga memaparkan, selain untuk dikonsumsi pribadi keuntungan yang didapatkan dengan melakukan praktek pertanian perkotaan ini adalah sebagai langkah utama untuk ketahanan pangan.

“Kemudian juga meningkatkan kesehatan masyarakat karena terhidar dengan residu pestisida, menciptakan ruang terbuka hijau, menambah estetika serta menjadi peluang usaha (menciptakan pekerjaan),” sebutnya.

Selain itu, praktek urban farming menjadi upaya mengajarkan anak-anak di panti asuhan untuk berbudidaya tanaman juga salah satu bentuk untuk melatih kesadaran mereka terhadap alam dan lingkungan, anak-anak dapat menghabiskan lebih banyak waktu diluar tanpa bermain gadget serta melatih mereka untuk memilih makanan sehat di kemudian hari.

“Pengabdian masyarakat ini diharapkan menjadi kegiatan yang berkesinambungan setiap semesternya, dengan topic yang bersambung. Sehingga kegiatan ini akan menjadi event yang ditunggu oleh anak-anak di panti asuhan Aisyiyah Kota Payakumbuh” tutur Rahmawati, Dekan Fakultas Pertanian UM Sumatera Barat. (akg/rel)

Related posts