MINANGKABAUNEWS.COM, MENTAWAI – Mewakili Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati Mentawai Rinto Wardana, Kalaksa BPBD Laurensius Saruruk membuka kegiatan Festival Pangan Lokal Mentawai 2025 yang diadakan oleh Forum Masyarakat Sipil (FORMASI) Mentawai yang berlangsung di Lapangan Bola desa Saureinu Kecamatan Sipora Selatan pada Rabu (29/10/2025) kemaren.
Festival Pangan Lokal Mentawai 2025
mengusung tema “Merdeka dengan Pangan Lokal, Tangguh Menghadapi Bencana dan
Adaptasi Perubahan Iklim yang Inklusif”.
FORMASI adalah Gabungan dari berbagai organisasi atau LSM seperti Yayasan Sheep, CDRM&CDS, YCMM, Jemari Sakato, PMI, Fondasi Hidup, LP2M, AMAN dan Forum PRB.
Kalaksa BPBD Kepulauan Mentawai saat pembukaan kegiatan turut mengucapkan terima kasih kepada FORMASI dan semua organisasi yang terlibat dalam kegiatan Festival Pangan Lokal tahun 2025.
Kegiatan Festival Pangan Lokal ini tentunya untuk mengingatkan kita semua, akan pentingnya membiasakan perilaku hidup dengan mengandalkan pangan lokal dalam menghadapi situasi saat bencana.
Dalam kesempatan ini, mewakili Pemerintah Daerah Kalaksa BPBD juga mengharapkan kepada masyarakat agar kemandirian pangan harus disiapkan dan membiasakan diri untuk mengkonsumsi makanan lokal.
Makanan lokal ini nantinya adalah sebagai makanan cadangan pasti. Apabila keadaan darurat dalam suatu waktu menghadapi bencana yang kemungkinan terjadi, sebut Kalaksa.
Dalam kegiatan Festival Pangan Lokal juga diadakan Diskusi dengan tema yang sama. Dan Festival ini bertujuan untuk mengangkat potensi pangan lokal Mentawai seperti keladi, pisang, sagu, dan hasil laut yang mendukung kemandirian pangan dan mengurangi ketergantungan terhadap beras dan terigu disetiap wilayah kecamatan.
Ketua Pelaksana kegiatan Festival Pangan Lokal Ikbal Herdiansyah mengatakan, kegiatan ini dirancang untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya ketahanan pangan lokal sebagai aset penting dalam menghadapi situasi darurat bencana seperti Gempa,tsunami, Banjir dan bencana lainnya.
Diadakannya Festival Pangan Lokal kali ini tentunya sebagai upaya memperkuat kesiapsiagaan bencana. Dalam Moment ini juga diwarnai berbagai lomba salah satunya, Lomba dapur umum dengan bahan pangan lokal. Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman berbasis nonberas dan nonterigu, ujar Iqbal.
Dikatakannya, Lomba kreasi disajikan dengan berbagai menu dan semuanya berbahan pangan lokal, kita berharap muncul inovasi olahan yang sehat, enak, dan sesuai selera masyarakat. Ini langkah nyata mendukung kemandirian pangan daerah,” ucapnya.
Pangan lokal seperti singkong, ubi, jagung, dan sagu memiliki potensi besar sebagai sumber karbohidrat alternatif. Pemanfaatan bahan-bahan tersebut dinilai dapat memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesehatan masyarakat, sebut Iqbal.
Semoga dengan kegiatan ini menjadi momentum untuk mencintai pangan lokal. Selain menyehatkan, ini juga bisa membuka peluang usaha baru dan memperkuat kemandirian pangan di Mentawai,” pungkasnya.
Turut serta dalam kegiatan kali ini yakni Ketua DPRD Mentawai Ibrani Sababalat, Kepala Dinas DPMD2KB, Ketua PMI Mentawai Hendri Dori Satoko, Camat Sipora Selatan, Kepala Desa se Sipora Selatan dan masyarakat serta anak anak sekolah.
Selain itu, dalam Festival Pangan Lokal juga menghadirkan satu kegiatan Pemeriksaan Golongan Darah GRATIS dari PMI Mentawai. Termasuk adanya kegiatan Diskusi dengan tema merdeka dalam pangan, Pameran produk berbahan pangan lokal, Lomba puisi pangan lokal, Lomba menggambar tema bencana, Lomba mewarnai pangan lokal, Lomba puisi pangan lokal dan Lomba dapur umum dengan bahan pangan lokal. (Tirman)






