MINANGKABAUNEWS.com, PADANG — Upaya memperkuat semangat kebangsaan di kalangan masyarakat terus digalakkan. Forum Relawan Kebajikan Pancasila Kota Padang menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan dengan menghadirkan Anggota DPR RI Komisi XIII dari Fraksi NasDem, Ir. M. Shadiq Pasadigoe, SH., MM, sebagai narasumber utama, Selasa (5/8), di Aula Asrama Haji, Kota Padang.
Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 150 peserta dari berbagai unsur masyarakat ini mengangkat tema kebangsaan dan toleransi dalam bingkai Pancasila. Sosialisasi dimulai pukul 13.00 WIB dengan registrasi peserta, disusul pembukaan resmi oleh MC Dian Sastri, SE, pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustadz Reinol Ahmad, dan sambutan dari Ketua Forum Masyarakat Cinta Damai, Ir. Suhadika Sumantri, yang menekankan pentingnya harmoni dalam keberagaman.
Dalam pemaparannya, Shadiq Pasadigoe menegaskan bahwa Empat Pilar—Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika—bukan hanya dokumen formal atau slogan, melainkan harus diinternalisasi dalam perilaku keseharian seluruh warga negara.
> “Empat Pilar ini adalah jantung dari keutuhan nasional. Kita tak bisa membangun masa depan tanpa memahami akar sejarah dan jati diri bangsa,” ujar Shadiq di hadapan peserta.
Ia juga menyinggung peran generasi muda dalam menghadapi tantangan global dan disrupsi nilai. Menurutnya, memperkuat identitas kebangsaan adalah langkah strategis dalam membendung radikalisme dan polarisasi sosial.
Turut hadir dalam sesi tersebut, Ahmad Solihin, SH., MH, pakar hukum tata negara, yang memaparkan dinamika konstitusi dan pentingnya supremasi hukum dalam masyarakat majemuk. Ia menekankan bahwa memahami UUD 1945 tidak cukup dari aspek legalistik, tetapi juga harus kontekstual dengan realitas kebhinekaan.
Diskusi terbuka yang dipandu oleh moderator Monica Rahayu, M.Si berlangsung interaktif. Peserta dari kalangan pemuda, tokoh masyarakat, dan akademisi aktif mengajukan pertanyaan seputar isu kebangsaan, peran warga dalam menjaga demokrasi, hingga penguatan narasi toleransi di ruang publik.
Acara ditutup dengan rangkuman diskusi dan penegasan komitmen bersama untuk terus menumbuhkan kesadaran kolektif dalam menjaga persatuan bangsa. Doa bersama dan sesi foto menjadi penutup kegiatan yang berlangsung selama tiga jam ini.
Forum ini menjadi bagian dari gerakan nasional untuk memperluas pemahaman dan komitmen masyarakat terhadap pilar-pilar kebangsaan di tengah tekanan geopolitik, tantangan digital, dan potensi fragmentasi sosial. Kehadiran tokoh seperti Shadiq Pasadigoe memberikan sinyal kuat akan pentingnya sinergi antara parlemen dan masyarakat sipil dalam merawat kebangsaan.






