Gandeng Kementerian Kehutanan, UM Sumbar Siap Jadi Motor Perhutanan Sosial

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, JAKARTA – Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat menegaskan langkah seriusnya dalam pengelolaan hutan berkelanjutan. Senin (15/9), Rektor UM Sumbar, Dr. Riki Saputra, MA, bersama Dekan Fakultas Kehutanan, Dr. Teguh Haria Aditia Putra, M.P, meneken nota kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Kehutanan RI di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta.
Tak hanya UM Sumbar, tiga kampus lain ikut dalam penandatanganan: Universitas Gadjah Mada, Universitas Lambung Mangkurat, dan Universitas Syiah Kuala. Acara turut dihadiri Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Sekjen Kementerian Kehutanan, serta jajaran pejabat tinggi kementerian.
MoU ini mencakup kolaborasi Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang kehutanan: pendidikan, riset, hingga pengabdian masyarakat. Fokus utamanya adalah pengembangan Perhutanan Sosial, pemanfaatan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK), serta pertukaran data dan alih teknologi.
Menteri Raja Juli Antoni menegaskan kerja sama ini tak boleh berhenti sebagai dokumen formalitas. “Kesepahaman ini harus hidup, diimplementasikan, dan memberi dampak nyata bagi masyarakat, khususnya sektor kehutanan,” ujarnya.
Rektor UM Sumbar menyambut optimistis.

“Kami siap mengintegrasikan riset dan pengabdian masyarakat dengan program kehutanan nasional, terutama di Sumatera Barat. Tujuannya jelas: mewujudkan pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan berkeadilan,” kata Riki.

Related posts