Gelar Bimtek Sadar Wisata di Padang, Anggota DPRD Sumbar Dodi dan Kadispar Sumbar Tekankan Pentingnya Pengawasan Bersama Pemberantasan Pungli di Obyek Wisata

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, PADANG — Pasca libur lebaran, Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar kembali menggelar Bimtek Sadar Wisata untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengembangan kemitraan pariwisata.

Bimtek tersebut berlangsung selama dua hari pada 2-3 Mai 2023, di The ZHM Premiere Padang, dihadiri 95 pelaku pariwisata dari Kab. 50 Kota dan Kota Payakumbuh

Read More

Bimtek ini terselenggara atas inisiasi Anggota DPRD Sumbar, H. Dodi Delvi,SE.
Bimtek ini sebagai bentuk nyata peran Dinas Pariwisata Sumbar dalam pengembangan kemitraan pariwisata.

Ketua Panitia bimtek, Anastasya, mengatakan Bimtek sadar wisata bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dengan harapan agar bisa ditularkan kepada masyarakat agar mempunyai pemahaman yang sama tentang wisata dan delapan sapta pesona pariwisata.

Kegiatan Bimtek ini juga bisa membangun motivasi bagi pengembangan pariwisata di daerahnya dan menjadi penggerak ekonomi.

“Diharapkan dapat mendorong pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di obyek wisata agar dapat lebih berkembang, meningkatkan kapasitas masyarakat dan pengelola desa wisata, serta mengembangkan kreativitas dalam menciptakan konten kreatif. Sehingga dapat meningkatkan daya saing pariwisata Sumbar yang berkualitas dan berkelanjutan. Menciptakan lapangan kerja dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat,” tuturnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Sumbar, H Dodi Delvi mengatakan, perkembangan pariwisata dari tahun ke tahun dapat menyumbang pertumbuhan ekonomi.

Dodi mengungkapkan, pariwisata dapat memberikan efek berganda atau multiplier effect, bagi pertumbuhan ekonomi yang dapat dirasakan semua kalangan. Untuk itu, pemerintah dan DPRD memperhatikan pengembangan pariwisata dengan melakukan pengelolaan secara serius dan profesional.

“Dengan kegiatan ini, saya berharap masyarakat dapat semakin aktif mendukung iklim yang kondusif dalam pengembangan kepariwisataan di Sumbar,” tandasnya.

Dodi berharap, penerapan sadar wisata dan implementasi dari Sapta Pesona dapat terlaksana secara bersama-sama.

“Saya berharap semua pihak baik itu masyarakat, pemerintah, akademisi, pengusaha wisata, dan media saling bersinergi,” imbuhnya.

Ia menyatakan praktik pungutan liar atau pungli dapat merusak citra pariwisata Sukabumi di mata wisatawan.

Dodi menyatakan segala bentuk praktik pungli di tempat wisata harus diberantas. Bahkan ia minta pelakunya dikenakan sanksi berat sesuai peraturan hukum yang berlaku.

Kadis Pariwisata yang diwakili Raymond menegaskan praktik pungutan liar atau pungli dapat merusak citra pariwisata Harau di mata wisatawan, yang tidak sesuai dengan nilai sapta pesona.

“Persoalan pungli dan tukang pakuang bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja memberantasnya, juga perlu peran serta masyarakat di sekitar obyek wisata,” tutupnya

Related posts