MINANGKABAUNEWS.COM, LIMAPULUH KOTA – Anak nagari Muaro Paiti, Kecamatan Kapur IX sukses menyelenggarakan berbagai ajang perlombaan dalam rangka memeriahkan Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah .
Salah satunya selaju sampan. Selaju sampan merupakan tradisi tahunan anak Nagari Muaro Paiti. Ajang tersebut ditujukan guna menggiatkan seni dan olahraga di tengah masyarakat, khususnya terhadap anak nagari.
Ribuan masyarakat anak nagari dan perantau pun antusias menyaksikan iven olahraga yang digelar di Sungai Batang Kapur itu. Meningat, ajang tahunan ini sudah hampir dua tahun tidak digelar akibat Pandemi Covid-19.
Ketua Karang Taruna Muaro Paiti, Andrido, mengatakan iven olahraga yang digelar pemuda anak nagari setempat sudah bisa terbilang sukses. Hal tersebut melihat tingginya animo masyarakat yang hadir menyaksikan perlombaan.
“Alhamdulillah, ramai sekali (penonton) tahun ini. Selain untuk menghibur, iven selaju sampan juga untuk merekat silaturahmi antara anak nagari dan perantau,” kata Andrido, dalam keterangan persnya, Senin (10/5).
Selaju sampan, sebelumnnya direncanakan digelar selama 3 hari berturut-turut di sungai Batang Kapur. Namun, karena antusias masyarakat yang sangat tinggi, serta klub yang mendaftar mencapai 64 klub, maka pertandingan pun diperpnjang menjadi 4 hari.
Para penonton yang hadir rata-rata berasal dari tujuh nagari yang berada di Kecamatan Kapur IX serta dari berbagai nagari dari luar. Berbagai kegiatan olah raga dan antraksi kesenian turut mengisi alek selaju sampan tersebut.
“Selaju sampan sebagai ajang adu kecepatan sampan. Harapan kami selaju sampan bisa menjadi ajang wisata budaya tingkat nasional,” tambah Sekretaris Pemuda Muaro Paiti, Ringgi Adinata.
Adapun Derajatul Jazilah, pengurus sekaligus pelatih Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesiada (PODSI) Kabupaten Limapuluh Kota, mengaku apresiasi atas ajang yang digelar pemuda anak nagari Muaro Paiti.
Putra asli Muato Paiti, Kecamatan Kapur IX itu berharap, perhelatan Selaju Sampan di Nagari Muaro Paiti bisa jadi kalender wisata tahunan di Limapuluh Kota bahkan secara nasional.
“Ada yang berbeda dari tahun sebelumnya, dimana tamu dari tim Dayung Limapuluh Kota ikut ambil bagian dalam pertandingan ekshibisi. Ajang ini dilaksanakan buat menghibur masyarakat dan memberi contoh seni dan teknik dalam mendayung,” sebutnya.
Dalam ajang kali ini, Jazil menyebut, kemenangan berpihak kepada tim GPS, dan juara dua diraih oleh, Tangkelek. Dengan hadirnya PODSI dalam ajang pemuda, ia berharap masyarakat berkeinginan menggeluti olahraga dayung.
“Alasannya di nagari Muaro Paiti ini banyak sekali bibit atlit olahragawan untuk dibina khususnya olahraga dayung. Apalagi sebentar lagi akan digelar Porprov 2023 di Kota Padang Panjang dan Kabupaten Tanah Datar,” ungkap Jazil. (akg)