MINANGKABAUNEWS.com, PADANG – Ruang aula yang hening sesaat menyaksikan perpindahan tongkat estafet kepemimpinan. Dra. Hj. Meiliarni Rusli menyerahkan mandat pimpinan Badan Pembina Harian Politeknik Aisyiyah Sumatera Barat kepada Prof. Dr. Yarmis Syukur, M.Pd, Kons, Rabu siang. Sebuah transisi yang digambarkan sebagai proses alamiah, namun menyimpan sejumlah harapan besar.
Di hadapan jajaran Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Sumbar, dipimpin Dr. Syuraini dan Sekretaris Delvina, M.Pd, prosesi serah terima jabatan untuk periode 2025-2029 ini berlangsung khidmat. Meiliarni, yang telah membawa poliknik ini melangkah satu periode, kini dengan lega melepas tampuk kepemimpinan.
“Selama periode saya memimpin, banyak dukungan dan kepercayaan yang diberikan. Kini, dengan penuh keyakinan, saya menyerahkan estafet ini kepada adinda Yarmis,” ucap Meiliarni, menyiratkan rasa syukur dan optimisme.
Pergantian ini, menurut Syuraini, adalah ritme biasa dalam organisasi. “Pergantian kepemimpinan di Aisyiyah adalah hal biasa. Ini bagian dari kaderisasi dan pembelajaran,” tegasnya
Di pundak Yarmis Syukur, seorang profesor dengan latar belakang konseling, kini dibebani tugas berat. Dalam pidato pertamanya, ia menyatakan komitmennya. “Ini adalah amanah besar. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, kita akan wujudkan Politeknik Aisyiyah yang lebih kompetitif dan berdampak bagi masyarakat,” tutur Yarmis penuh keyakinan.
Namun, jalan di depannya tak mudah. Persaingan perguruan tinggi semakin sengit, sementara tuntutan akreditasi dan relevansi kurikulum kian kompleks. Kepercayaan yang diberikan jajaran Aisyiyah Sumbar kepadanya adalah modal awal.
Pertanyaannya kini, mampukah sang profesor mewujudkan janji kaderisasi yang tidak sekadar berganti nama, tapi juga menghadirkan terobosan? Jawabannya hanya akan terukur dalam pentas lima tahun ke depan.
