MINANGKABAUNEWS.com, PADANG – Sembilan personel Kepolisian Daerah Sumatera Barat menerima piagam penghargaan dari Gubernur Mahyeldi Ansharullah di halaman kantor gubernur, Rabu. Penghargaan diberikan usai upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Jadi Sumbar ke-80.
Mereka adalah tim yang berhasil mengungkap kasus narkotika terbesar di provinsi ini dengan barang bukti 51 paket sabu seberat 49,36 kilogram.
“Harusnya kita bangga kepolisian selalu hadir menciptakan rasa aman dan nyaman di masyarakat,” kata Mahyeldi dalam upacara yang dihadiri jajaran Forkopimda, pejabat Polda Sumbar, kepala organisasi perangkat daerah, serta tokoh masyarakat dan agama.
Dalam arahannya sebagai inspektur upacara, Mahyeldi menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di momentum Hari Kesaktian Pancasila. “Pancasila merupakan perekat bangsa menuju Indonesia maju. Hari ini pengingat bahwa ideologi asing seperti komunisme, radikalisme, dan liberalisme ekstrem tidak boleh menggantikan Pancasila,” ujarnya.
Gubernur menjelaskan filosofi Hari Kesaktian Pancasila bukan sekadar melawan komunisme masa lalu, tetapi juga membentengi bangsa dari berbagai ancaman yang merusak lingkungan dan generasi. “Seperti banyaknya kasus narkoba yang bisa merusak generasi muda kita,” katanya.
Pemprov Sumbar menyampaikan terima kasih kepada Polda Sumbar atas keberhasilan penangkapan pengedar narkotika tersebut.
Sembilan penerima penghargaan adalah Kombes Wendi Mahadi (Direktur Reserse Narkoba), Kompol Deddy Andriansyah Putra (pelaksana tugas Kasubdit 3 Dirresnarkoba), Iptu Istiklal (ketim sus panit Dirresnarkoba), Brigpol Yogi Wiramadhani, Brigpol Fakhrul Ridho, Brigpol Riki Andika, Bripda Luki Soni, Bripda Fatha Adya Putra, dan Bripda Muhammad Alfis dari tim operasi dan IT Dirresnarkoba.