MINANGKABAUNEWS.com, PADANG – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, melantik enam Pejabat Tinggi Pratama sebagai Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar. Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan berlangsung di Auditorium Gubernuran pada Senin (10/02/2025). Dalam kesempatan tersebut, Gubernur menegaskan pentingnya inovasi, sinergi antarinstansi, serta kepatuhan terhadap peraturan dalam menjalankan tugas pemerintahan.
Enam pejabat yang dilantik adalah Ahmad Zakri, yang kini menjabat Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat setelah sebelumnya memimpin BKD Sumbar. Fitriati, yang sebelumnya Kepala Biro Organisasi, kini menjabat Kepala BKD Sumbar. Iqbal Ramadi Payana, yang sebelumnya Sekda Kabupaten Tanah Datar, kini mengemban tugas sebagai Kepala Dinas Pangan Sumbar.
Selain itu, Rifda Suriani, yang sebelumnya Kepala Dinas Perkimtan, dilantik sebagai Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi. Yozarwardi Usama Putra, yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Kehutanan, kini memimpin Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD). Sementara itu, Ezendi Zein, yang sebelumnya Kepala Biro Hukum, kini dipercaya sebagai Kepala Biro Pemerintahan Setdaprov Sumbar.
Komitmen dan Tanggung Jawab dalam Jabatan
Dalam sambutannya, Gubernur Mahyeldi mengingatkan bahwa sumpah jabatan yang diucapkan para pejabat merupakan bentuk komitmen di hadapan Allah SWT. Ia berharap mereka dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab serta menjadikan pekerjaan sebagai bagian dari pengabdian.
“Menjadi pemimpin berarti siap berkorban. Tugas saudara adalah menjaga ritme kerja yang baik, memperkuat sinergi, serta menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman,” ujar Gubernur.
Ia juga menekankan pentingnya inovasi dalam meningkatkan pelayanan publik. Setiap pejabat eselon III di lingkungan Pemprov Sumbar diwajibkan menciptakan minimal satu inovasi per tahun. Gubernur meyakini bahwa tanpa inovasi, pelayanan pemerintahan akan stagnan dan kurang responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Selain itu, kerja sama dan sinergi antarinstansi sangat penting dalam menghadapi berbagai tantangan. Percayalah, jika semua pihak bekerja bersama, setiap masalah dapat diselesaikan dengan baik,” tambahnya.
Seleksi Pejabat Berdasarkan Kompetensi
Gubernur juga menegaskan bahwa proses seleksi pejabat di lingkungan Pemprov Sumbar dilakukan secara profesional melalui uji kompetensi berbasis sistem merit. Oleh karena itu, ia mendorong seluruh ASN untuk terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi mereka agar siap jika mendapat amanah yang lebih besar di masa depan.
“Saat ini masih ada beberapa jabatan Kepala OPD yang kosong dan belum memiliki pimpinan definitif. Pengisian jabatan akan dilakukan melalui mekanisme job fit maupun seleksi terbuka, dan kompetensi tetap menjadi faktor utama dalam penentuan posisi tersebut,” ungkapnya.
Beberapa jabatan yang masih kosong di lingkungan Pemprov Sumbar di antaranya adalah Sekretaris Daerah (dalam proses seleksi), Kepala Dinas Kehutanan, Kepala Dinas Perkimtan, Kepala Badan Kesbangpol, Sekretaris DPRD Sumbar, Kepala Biro Organisasi, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ), Kepala Biro Hukum, serta Kepala Balitbang.
Acara pelantikan ini turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Sumbar Harneli Bahar Mahyeldi, Asisten II Bidang Ekonomi dan Keuangan Setdaprov Sumbar Arry Yuswandi, serta jajaran pejabat Pemprov Sumbar lainnya.(adpsb/isq)






