MINANGKABAUNEWS.com, LIMA PULUH KOTA — Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, memimpin Upacara Peringatan 76 Tahun Peristiwa Situjuah di Lapangan Chatib Soelaiman, Lurah Kincia, Situjuah Batua, pada Rabu (15/1/2025). Dalam amanatnya, ia menekankan pentingnya menjaga kedaulatan bangsa melalui semangat persatuan yang harus diwujudkan dalam pikiran, ucapan, dan tindakan.
“Sejarah mencatat, pembentukan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) pada 1948 di bawah kepemimpinan Mr. Syarifuddin Prawiranegara merupakan respons atas pendudukan Yogyakarta oleh Belanda dalam Agresi Militer II. Peristiwa Situjuah menjadi bagian penting dari sejarah PDRI, di mana para pejuang bangsa rela mengorbankan jiwa demi mempertahankan kedaulatan negara,” ujar Gubernur.
Ia menambahkan bahwa peristiwa tersebut menyebabkan gugurnya puluhan pejuang, termasuk Chatib Soelaiman yang saat itu memimpin gerilyawan dalam rencana penyerangan terhadap Belanda di Payakumbuh. Gubernur menegaskan, PDRI merupakan penyambung eksistensi Indonesia sebagai sebuah bangsa.
“Tanpa PDRI, mungkin Indonesia tidak akan bertahan hingga saat ini. Oleh karena itu, kita wajib berterima kasih dan mendoakan para pahlawan yang telah berkorban, khususnya mereka yang gugur dalam Peristiwa Situjuah,” katanya.
Gubernur juga mengajak masyarakat untuk meneladani pengorbanan para pejuang dalam membangun bangsa di masa depan, terutama dalam menjaga persatuan.
“Kemerdekaan bangsa ini diraih dan dipertahankan melalui kekompakan dan persatuan. Pelajaran ini harus terus kita resapi. Utamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan individu atau kelompok,” lanjutnya.
Ia menekankan bahwa semangat persatuan sangat relevan dengan upaya pemerintah saat ini untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Menurut Gubernur, visi tersebut hanya dapat tercapai jika persatuan menjadi landasan dalam setiap pikiran, ucapan, dan tindakan.
Hadir dalam upacara tersebut perwakilan dari Kementerian Pertahanan, yaitu Marsekal Pertama Sutisna Kurniawan dan Kolonel Cpl Yudha Adillah. Turut hadir pula Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin, Pj Wali Kota Payakumbuh Suprayitno, jajaran Forkopimda Sumatera Barat, Forkopimda Lima Puluh Kota dan Payakumbuh, tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya.






