MINANGKABAUNEWS.com, PADANG – Forum Wali Nagari dan Kepala Desa se-Sumatera Barat menggelar rapat kerja di Hotel Axana, Senin lalu. Gubernur Mahyeldi Ansharullah hadir membuka acara yang mengusung tema “Sumatera Barat Maju Berbasis Nagari dan Desa”.
Dalam sambutannya, Mahyeldi menegaskan bahwa kemajuan daerah sangat bergantung pada kekuatan pemerintahan di tingkat paling bawah. “Pemimpin di desa dan nagari adalah ujung tombak pembangunan serta kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Pernyataan itu sejalan dengan Astacita keenam Presiden dan Wakil Presiden, yakni membangun dari desa untuk pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. Mahyeldi menilai, memperkuat tata kelola pemerintahan nagari akan mempercepat peningkatan kesejahteraan warga sekaligus mendukung program nasional.
Gubernur juga menekankan bahwa pembangunan desa bukan sekadar infrastruktur fisik. “Ini soal pemberdayaan masyarakat, pendidikan, pengembangan keterampilan, perubahan perilaku, hingga akses pada sumber daya ekonomi,” ujarnya.
Mahyeldi berharap Forum Wali Nagari dan Kepala Desa (FORWANA) mampu memperkuat solidaritas internal dan menjalin kerja sama eksternal dengan pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, hingga perguruan tinggi. “Saya berharap organisasi ini bisa berkolaborasi membawa perubahan positif bagi wajah nagari di Sumatera Barat,” tambahnya.
Rapat kerja tersebut juga membahas sejumlah agenda strategis, termasuk penggunaan Dana Desa 2026, program ketahanan pangan, pengembangan Koperasi Desa Merah Putih, serta persiapan Musyawarah Besar FORWANA pada Desember mendatang.
Ketua FORWANA Provinsi Sumbar, Zul Arifin, menyebut bahwa rapat kerja sebelumnya telah digelar pada Juni 2025. Ia menegaskan, Mubes nanti akan membahas regulasi kebijakan nasional soal pembiayaan, program pangan, hingga perlindungan hukum bagi wali nagari dan perangkat desa.
Selain gubernur, acara ini dihadiri kepala dinas terkait, Direktur Bank Nagari, serta seluruh ketua FORWANA kabupaten dan kota se-Sumbar.






