MINANGKABAUNEWS.com, BUKITTINGGI – Gedung Tri Arga Bukittinggi menjadi saksi penandatanganan kesepakatan strategis antara Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Institut Teknologi dan Bisnis Haji Agus Salim, Sabtu pekan lalu. Gubernur Mahyeldi Ansharullah hadir langsung dalam acara yang juga dimeriahkan kuliah umum tentang Indonesia Emas 2045.
“Alhamdulillah, pertemuan ini adalah wujud komitmen bersama membangun daerah lewat pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat,” ujar Mahyeldi di hadapan civitas academica ITB HAS.
Kerja sama yang berlandaskan UU Sistem Pendidikan Nasional dan UU Pendidikan Tinggi ini mencakup empat pilar utama: penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi, pelatihan SDM, pemanfaatan teknologi dan inovasi, hingga pengembangan pariwisata dan UMKM.
Rektor ITB HAS Yulihasri dan jajaran pimpinan kampus menyambut antusias kolaborasi ini. Mahyeldi menegaskan, kampus bukan sekadar pencetak tenaga kerja, melainkan laboratorium perubahan sosial.
“Pendidikan adalah pondasi, pengetahuan bahan bangunannya. Kerja sama seperti ini semen pengikatnya,” katanya dengan gaya metaforis khas.
Dalam kuliah umum yang berlangsung interaktif, Mahyeldi memaparkan capaian Indeks Pembangunan Manusia Sumbar yang mencapai 76,43—naik 1,04 persen dari tahun sebelumnya. Angka itu, menurutnya, bukti nyata prioritas pendidikan dan kesehatan dalam misi pemerintah provinsi.
Puluhan mahasiswa mengajukan pertanyaan kritis soal peran generasi muda. Gubernur yang akrab disapa Buya Mahyeldi itu merespons dengan semangat. “Mahasiswa punya tanggung jawab moral dan intelektual membentuk arah masa depan bangsa,” tegasnya.
Ia berharap momentum ini mendorong kampus-kampus di Sumbar mengambil peran aktif mewujudkan Indonesia Emas 2045. “Generasi muda hari ini harus jadi penggerak perubahan, bukan sekadar penonton,” pungkasnya.
