Harlah Pancasila 2025, Anggota DPR RI Rahmat Saleh: Mutakhirkan DNA Pancasila Sesuai Algoritma Zaman

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, JAKARTA — Memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025, Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), H. Rahmat Saleh, S. Farm., M.I.P., menyampaikan pesan reflektif dan kritis terhadap implementasi nilai-nilai Pancasila di tengah perubahan zaman yang cepat.

“Pancasila adalah kode genetik bangsa. Di tangan kita, ia bisa bermutasi jadi kekuatan adaptif atau penyakit degeneratif,” ujarnya dalam pernyataan tertulis yang dibagikan dalam rangka peringatan Harlah Pancasila.

Rahmat Saleh mengajak publik untuk tidak sekadar merayakan Hari Lahir Pancasila secara seremonial, tetapi menjadikannya momentum introspeksi dan aktualisasi. Ia menekankan pentingnya memutakhirkan kebijakan publik agar tetap sejalan dengan semangat dasar Pancasila.

“Di hari lahirnya, tanyakan: sudakah kebijakan kita memutakhirkan DNA Ketuhanan, Kemanusiaan, dan Persatuan itu agar kompatibel dengan algoritma zaman?” lanjut politisi asal Sumatera Barat ini.

Menurutnya, nilai-nilai Pancasila seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, hingga Persatuan Indonesia harus senantiasa dievaluasi dalam pelaksanaannya. Ia menyebut, jika tidak diadaptasi secara bijak, maka nilai luhur Pancasila bisa mengalami “mutasi” menjadi bentuk yang kontraproduktif terhadap kemajuan bangsa.

Melalui tagar #SumbarCerdas, Rahmat Saleh juga menegaskan komitmennya untuk terus mengawal pendidikan nilai kebangsaan dan ketatanegaraan di daerah pemilihannya serta secara nasional. Ia juga mengajak generasi muda untuk mengambil peran aktif dalam merawat dan menafsirkan Pancasila dengan pendekatan keilmuan dan spiritualitas yang relevan.

Website pribadi Rahmat Saleh, rahmatsaleh.com, menjadi salah satu platform yang digunakan untuk berbagi gagasan, program kerja, dan aspirasi masyarakat.

Peringatan Harlah Pancasila tahun ini menjadi pengingat bahwa ideologi bangsa harus terus diperjuangkan, diperkuat, dan dikontekstualisasikan dalam dinamika zaman yang serba digital dan cepat berubah.

Related posts