MINANGKABAUNEWS.com, PAYAKUMBUH — Pasca peristiwa kebakaran hebat yang melanda pusat pertokoan Blok Barat Kota Payakumbuh beberapa waktu lalu, penyelidikan akhirnya mulai menemui titik terang. Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Riau, bekerja sama dengan Polres Payakumbuh, secara resmi menggelar hasil pemeriksaan dan analisis lapangan terkait sumber serta penyebab kebakaran tersebut.
Menurut keterangan pihak kepolisian, proses penyelidikan dilakukan secara menyeluruh oleh tim ahli forensik kebakaran dengan menelusuri titik awal api, pola sebaran panas, serta sisa material yang terbakar. Tim juga mengambil sejumlah sampel dari puing-puing bangunan untuk diuji di laboratorium guna memastikan apakah ada unsur kelalaian manusia, korsleting listrik, atau indikasi lain yang menjadi pemicu kebakaran.
“Tim Labfor sudah bekerja secara profesional dan ilmiah. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) serta uji laboratorium, kami kini memiliki gambaran lebih jelas mengenai penyebab utama kebakaran yang melanda kawasan perdagangan itu,” ujar Kapolres Payakumbuh melalui Kasat Reskrim Iptu Andrio Putra Siregar.
Ia menegaskan bahwa hasil Labfor akan menjadi dasar bagi penyidik untuk melanjutkan proses hukum bila ditemukan unsur lain. Namun, kepolisian juga mengimbau masyarakat agar tidak berspekulasi sebelum seluruh hasil resmi dipublikasikan secara lengkap.
“Kepada masyarakat untuk tidak berspekulasi dulu. Kita akan terus memantau, berkoordinasi. Polisi siap menerima seluruh informasi dari masyarakat pasca kebakaran pasar.” Tegasnya.
Dalam pemaparan hasil pemeriksaan yang digelar di Mapolres Payakumbuh, Senin (6/10), pihak kepolisian memaparkan temuan dari sejumlah barang bukti yang dikumpulkan di lokasi kebakaran. Barang bukti yang diperiksa antara lain kabel listrik, potongan kain, rekaman CCTV, serta beberapa benda mudah terbakar lain yang ditemukan di sekitar titik awal api.
Berdasarkan hasil sementara uji laboratorium dan analisis di lapangan menyimpulkan bahwa penyebab kebakaran berasal dari open flame atau sumber api terbuka.
“Dari hasil pemeriksaan terhadap seluruh sampel dan pola sebaran api di TKP, kami pastikan penyebab kebakaran berasal dari open flame. Tidak ditemukan indikasi korsleting atau hubungan arus pendek pada instalasi listrik,” ungkap Andrio saat konferensi pers.
Ia menambahkan, sumber api terbuka yang dimaksud masih terus ditelusuri, apakah berasal dari aktivitas manusia, kelalaian penggunaan bahan bakar, atau kemungkinan lain yang memerlukan pendalaman lanjutan. “Terus kami lakukan pendalaman dan memanggil para saksi. Saat ini sudah delapan belas orang saksi yang kita panggil dan dimintai keterangan,”Tutupnya. (Rino)





