Heboh! Ketua Muhammadiyah Padang Buka Suara: Siswa Tak Wajib Shalat di Masjid Sabtu-Minggu, Ini Alasannya”

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, PADANG – Polemik yang mencuat pasca teguran Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, kini menemukan titik terang. Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Padang, Al Amin, memberikan klarifikasi detail yang mengungkap fakta di balik kebijakan sekolah-sekolah di bawah naungannya.

Dalam pernyataan resminya, Al Amin mengungkapkan hasil konsultasi intensif yang telah dilakukan bersama seluruh kepala SMP Muhammadiyah se-Kota Padang. Hasilnya cukup mengejutkan: pihak sekolah memang tidak mewajibkan siswa untuk melaksanakan shalat lima waktu di masjid atau surau pada hari Sabtu dan Minggu.

Read More

“Keputusan ini bukan tanpa alasan. Siswa kami telah menjalani pembelajaran full day dari Senin hingga Jumat. Maka pada Sabtu dan Minggu, kami memberikan kelonggaran kepada mereka,” jelas Al Amin dengan lugas.

Yang menarik, penjelasan ini justru merespons data yang sempat disampaikan oleh Wakil Wali Kota Padang. Maigus Nasir sebelumnya menyebutkan bahwa masih ada siswa Muhammadiyah yang mengikuti program Smart Surau pada hari Sabtu. Angka kehadiran ini tampaknya menjadi sorotan yang memicu teguran di acara Milad Muhammadiyah ke-113 pekan lalu.

Namun Al Amin menegaskan bahwa PDM tetap menghormati dan mendukung penuh program Smart Surau sebagai manifestasi amal ma’ruf nahi munkar. “Secara prinsip, kami sangat mendukung. Kewajiban bagi siswa berlaku pada hari Senin sampai Jumat, sejalan dengan jadwal sekolah full day. Untuk akhir pekan, tidak ada kewajiban,” tegasnya.

Klarifikasi ini seolah menjawab pertanyaan besar: bagaimana menyeimbangkan antara pendidikan formal yang intensif dengan pembinaan spiritual melalui program Smart Surau? Jawabannya terletak pada pembagian waktu yang proporsional, di mana siswa mendapat ruang untuk beristirahat dan berkumpul dengan keluarga di akhir pekan.

Dengan penjelasan ini, diharapkan tidak ada lagi kesalahpahaman antara institusi pendidikan Muhammadiyah dengan kebijakan pemerintah daerah yang sama-sama bertujuan membentuk generasi berakhlak mulia.

Related posts