Pesisir Selatan– Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, secara resmi meluncurkan Gerakan Pasar Murah yang digelar di Kantor Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Pesisir Selatan, Rabu (12/3). Program ini bertujuan untuk menekan harga kebutuhan pokok di pasaran menjelang bulan Ramadan dan Idulfitri.
Dalam sambutannya, Bupati Hendrajoni menyampaikan bahwa dengan adanya pasar murah ini, harga kebutuhan pokok bisa ditekan hingga Rp5.000 lebih rendah dari harga pasar.
“Insyaallah, tiga hari menjelang Idulfitri, kita juga akan menggelar pasar murah gratis di Rumah Dinas maupun Kantor Bupati sebagai bagian dari upaya ketahanan pangan untuk membantu masyarakat,” ujarnya.
Hendrajoni juga menegaskan bahwa program ini telah direncanakan sejak kegiatan Retreat di Magelang. Ia mengingatkan pentingnya pengendalian inflasi daerah agar tidak terjadi lonjakan harga yang berisiko.
“Kalau terjadi inflasi di daerah, kita bisa ditegur oleh Kementerian Dalam Negeri,” kata Hendrajoni.
Ia juga meminta Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Pesisir Selatan untuk turun langsung ke lapangan guna mengecek harga kebutuhan pokok di pasar dan melaporkan hasilnya kepadanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat, Iqbal, menyampaikan bahwa dalam kondisi efisiensi anggaran, pihaknya terus mencari peluang penyelenggaraan pasar murah dengan memanfaatkan anggaran CSR.
“Kami mengajak Bank Nagari dan Bank Indonesia untuk turut serta dalam program ini,” jelasnya.
Iqbal juga menegaskan komitmen untuk mendukung permintaan Bupati Pesisir Selatan terkait penyelenggaraan pasar murah di Rumah Dinas.
“Kami akan mengupayakan agar pasar murah ini bisa terus berlanjut, terutama dalam menghadapi gejolak harga pangan,” tambahnya.
Ia pun mendorong Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Pesisir Selatan agar dapat memanfaatkan berbagai peluang yang ada guna memastikan masyarakat tetap mendapatkan akses bahan pokok dengan harga terjangkau.
Pasar murah ini mendapat respons positif dari masyarakat yang berharap agar program serupa bisa rutin diadakan guna meringankan beban ekonomi, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan.
